PSIS Semarang telah menambatkan hatinya kepada Kahudi Wahyu Widodo. Pelatih kelahiran Madiun itu baru saja dipercaya menangani tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar pada kompetisi Liga 2 2025/2026 yang akan bergulir pada September mendatang.
Kahudi mengaku senang bisa menjadi bagian PSIS musim ini. Terlebih, menjadi pelatih PSIS merupakan angan-angannya saat masih berkarier di lapangan hijau.
"Angan-angan saya suatu saat saya ingin kembali ke PSIS, dan musim ini alhamdulillah saya dikasih kesempatan untuk melatih di sini," kata Kahudi Wahyu saat ditemui di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (30/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tadi masuk ke sini merinding, jadi ada rasa yang berbeda karena saya pernah berjuang di sini ya sebagai pemain. Rasanya juga berbeda dengan melatih yang sebelum-sebelumnya," sambungnya.
Kahudi memang bukan sosok asing di PSIS. Ia pernah mengenakan seragam biru-biru saat kompetisi bernama Divisi Utama.
Kahudi tercatat dua kali bergabung bersama PSIS. Tahun 2007 jadi musim pertama Kahudi bersama tim berlambang Tugumuda itu. Hanya bertahan satu musim, Kahudi kemudian melanjutkan peruntungan bersama tim lain. Tiga tahun berselang, ia kembali membela PSIS selama satu musim.
Ditanya soal target, Kahudi menjawab jika setiap pemain juga pelatih akan berusaha sebaik mungkin membawa tim ini kembali ke Liga 1.
"Tapi kan semuanya tidak cuma omongan, pasti ada proses yang harus dijalani, saya nggak bisa kerja sendiri. Jadi harus dibantu semua elemen tim PSIS ini, termasuk dari teman-teman suporter. Kasih saya waktu untuk kerja," jelasnya.
PSIS telah menggelar latihan perdana menghadapi Liga 2 2025/2026. Diikuti 36 pemain, latihan sekaligus seleksi pemain baru berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (30/6) sore.
"Latihan perdana ini sekaligus seleksi ya, karena sebelumnya juga ada pemain-pemain yang dipertahankan. Juga ada pemain yang saya undang juga pemain yang ingin mencoba peruntungannya di sini, saya tidak mau hilang waktu, jadi seleksi sekaligus latihan. Makanya tadi sempat saya intervensi pada saat game," ungkap pelatih berusia 46 tahun itu.
Dia menyebut proses seleksi akan berlangsung selama satu pekan ke depan.
"Target tanggal 6 Juli 2025 sudah ada bayangan ya (kerangka tim), tapi sedikit banyak sudah punya gambaranlah," tandasnya.
(rih/dil)