PSIS Semarang harus menelan pil pahit usai dipastikan turun kasta musim ini. Kegagalan bertahan di Liga 1 musim depan rupanya masih disesali pemain yang juga kapten PSIS, Septian David Maulana.
Kepada detikJateng, David mengaku sedih gagal menghindarkan timnya dari jurang degradasi. Bahkan, ia terlihat emosional usai kalah dari PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang pada pekan 32 lalu.
Kepastian nasib PSIS itu terlihat saat Semen Padang main imbang saat melawan Persebaya. PSIS kehilangan peluang untuk bisa tetap bertahan di Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Fix! PSIS Resmi Turun Kasta Musim Ini |
"Misal Semen Padang kalah lawan Persebaya kemarin, kita masih punya peluang 1%. Meski kecil tapi setidaknya masih ada harapan," kata David ditemui di sela sesi latihan di lapangan Wisesa, Mranggen, Demak, Rabu (14/5/2025).
"Tapi setelah tahu Semen Padang imbang ya rasanya lemas, ya tapi begini kondisinya. Emosional pasti, tidak ada kata-kata lagi," tambahnya.
Di sisi lain, ini jadi kegagalan David kedua menghindarkan timnya dari zona degradasi. Pada musim 2018, David juga gagal membawa Mitra Kukar lolos dari jurang degradasi.
Setelahnya, David hengkang dan bergabung dengan tim kota kelahiran PSIS Semarang. Musim ini, David telah bermain sebanyak 29 laga bersama PSIS. Pemain berusia 28 Tahun itu telah mencatatkan lima gol serta dua assist.
David melanjutkan, saat ini ia dan rekan-rekannya fokus menghadapi dua laga sisa musim ini. Seperti diketahui, PSIS masih akan bertandang ke markas Malut United pada Jumat (16/5/2025) dan menjamu Barito Putera pada Sabtu (24/5/2025) sekaligus laga pamungkas musim ini.
"Dua laga sisa juga penting buat individu pemain dan tentunya tim, biar nggak ngisin-ngisini lah, apalagi laga terakhir kita main di kandang, yang pasti kami akan berusaha untuk memenangkan dua laga sisa, untuk mengobati rasa kecewa para suporter juga," jelasnya.
(ahr/apu)