Gelar Aksi Damai, Suporter Panser Biru Legawa PSIS Turun Kasta

Gelar Aksi Damai, Suporter Panser Biru Legawa PSIS Turun Kasta

Prihatnomo - detikJateng
Jumat, 09 Mei 2025 21:25 WIB
Karteker PSIS dan perwakilan pemain menemui suporter Panser Biru yang menggelar aksi damai di depan pintu masuk Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (9/5/2025) malam.
Karteker PSIS dan perwakilan pemain menemui suporter Panser Biru yang menggelar aksi damai di depan pintu masuk Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (9/5/2025) malam. Foto: Prihatnomo/detikJateng.
Semarang -

Laga antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman diwarnai aksi damai dari kelompok suporter Panser Biru. Suporter setia PSIS itu mengaku legawa jika Laskar Mahesa Jenar turun kasta.

Ratusan suporter itu berkumpul di depan pintu utama kompleks Stadion Jatidiri Semarang sejak awal pertandingan berlangsung. Mereka datang dan menggelar Aksi Damai Doa Bersama dan Dukungan untuk PSIS yang sedang bertanding, pada Jumat (9/5/2025). Dalam aksinya, mereka kompak menyanyikan beberapa chants.

Usai laga, para pemain PSIS datang untuk menemui mereka. Tak hanya karetaker, Muhamad Ridwan, beberapa perwakilan pemain juga hadir seperti Septian David Maulana, Riyan Ardiansyah juga pemain asing Joao Ferarri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Ketua kelompok suporter Panser Biru, Kepareng Wareng, memberikan orasi dan menyampaikan unek-uneknya. Dalam kesempatan itu, mereka (suporter) sudah rela jika PSIS turun kasta musim ini.

"Kami suporter paham masalah yang dihadapi PSIS. Kami ikhlas PSIS ke Liga 2. Kami tidak menyalahkan pemain dan pelatih tapi kami minta Yoyok Sukawi out," terangnya di lokasi.

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga mendesak beberapa pemain untuk berbicara terbuka soal keterlambatan gaji. Sebab hal itu diakui menjadi penyebab anjloknya performa PSIS di putaran kedua ini. Mewakili pemain, Septian David tak menampik jika memang ada keterlambatan gaji.

"Masalah gaji memang ada keterlambatan. Beda-beda ya tiap pemain saya tidak tahu," ungkapnya.

Kepareng juga meminta agar laga terakhir PSIS lawan Barito Putera di Stadion Jatdiri boleh dihadiri penonton. Jika tidak boleh, ia menyarankan agar pertandingan dilaksanakan di luar Semarang saja.

"Sebab PSIS sedang tidak menjalani sanksi apapun sehingga tak ada alasan khusus tidak boleh ditonton. Selain itu, kami ingin mendukung tim kebanggaan kami di laga terakhir Liga 1," paparnya.

"Jadi tolong besok lawan Barito harus ada penonton, harus menang, untuk tombo gelo," tegasnya.

Sementara Kartaker PSIS, Muhamad Ridwan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan suporter Panser Biru kepada timnya.

"Saya tahu kalian selalu mendukung kami, seperti saat teman-teman datang ke Bali," ucapnya.

Namun Ridwan juga meminta maaf karena gagal membawa PSIS meraih kemenangan di kandang, dan membuat peluang bertahan di Liga 1 musim depan hampir pasti sirna.

"Saya minta maaf atas hasil buruk ini, para pemain sudah berjuang, saya bertanggung jawab penuh atas kekalahan dari PSS Sleman," jelasnya.




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads