.webp)
Boubakary Diarra, pemain PSIS Semarang yang berdarah Prancis-Mali, mengaku lebih menikmati momen Ramadan di Indonesia. Diarra merupakan satu-satunya pemain asing muslim di PSIS saat ini.
"Saya sangat senang dengan momen Ramadan di Indonesia, Ini bulan puasa kedua saya di Indonesia," kata Diarra kepada detikJateng, Senin (10/3/2025).
"Pastinya di sini sangat berbeda dengan di Eropa, dengan mayoritas nonmuslim, latihan tetap sama seperti biasa. Latihan pagi, sore, jadi tidak ada penyesuaian seperti di sini," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diarra kemudian menjelaskan soal jadwal latihannya di PSIS selama Ramadan.
"Di sini lebih mudah bagi saya. Khususnya untuk sore hari jadwal latihannya dari jam 16.00 WIB sampai 17.30 WIB. Tentu sebagai umat muslim sangat diuntungkan termasuk saya, buat saya ini sangat bagus," ujar dia.
Saat ditanya apa menu favoritnya selama Ramadan, Diarra mengaku masih sulit meninggalkan masakan barat.
"Untuk buka puasa saya masih tetap dengan makanan barat. Saya suka makanan Indonesia seperti nasi padang, nasi goreng. Tapi untuk sahur saya lebih cocok makanan barat. Saya kurang cocok dengan nasi kalau pagi," ucap Diarra sambil tersenyum.
Diarra juga mengaku bisa menunaikan salat tarawih di masjid dekat rumahnya.
"Saya juga salat tarawih di masjid tempat tinggal saya, cukup senang karena mereka juga kenal dengan saya," pungkasnya.
(dil/ams)
