.webp)
Laga tandang PSIS Semarang ke kendang PSPS Biak di Papua pada pekan 20 Liga 1 2024/2025 menjadi pengalaman tersendiri bagi para pemain asing tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu, tak terkecuali Sudi Abdallah. Penyerang asal Burundi itu mengaku terkejut karena perjalanan ke Jayapura nyaris sama dengan perjalanan pulang ke negaranya.
"Ya, itu perjalanan away terjauh dalam karir saya karena jaraknya ke sana seperti saya pulang ke negara saya dari Indonesia," kata Sudi kepada detikJateng, Sabtu (1/2/2025).
Selain jarak yang jauh, cuaca Kota Jayapura yang terik disebut juga menjadi tantangan lainnya bagi para pemain asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus diakui, main di sana berat karena perjalanan jauh, cuaca juga panas, tapi kami bersyukur bisa menang di sana. Bayangkan jika kami kalah di sana," terangnya.
Meski begitu, Sudi mengatakan jika Papua merupakan salah satu pulau indah yang ada di Indonesia.
"Tapi di Jayapura kotanya bagus, pulau yang bagus, tapi memang cuacanya sangat panas di sana," sambungnya.
Lebih lanjut, Sudi mengatakan hasil positif di kandang PSBS Biak jadi modal penting bagi timnya jelang jumpa Dewa United dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan 21 yang akan digelar di Stadion Jatidiri Semarang pada Senin (3/2/2025) mendatang.
"Kemenangan atas PSBS membuat suasana tim lebih baik. Hasil kemarin membuat kami kini lebih percaya diri," ucapnya.
Sudi juga berharap timnya bisa mempertahankan tren positif pada tiga laga kandang nanti. Meski sulit karena akan menjamu tim-tim kuat, namun ia cukup yakin PSIS bisa menyapu bersih kemenangan kandang.
"Tiga laga home, tentunya kami tak mau kehilangan poin. Kami ingin membuat fans senang, membawa lambang PSIS dengan bangga. Kami ingin mengamankan sembilan poin di tiga laga home nanti," jelasnya.
(afn/afn)
