Nama Patrick Kluivert menuai pro dan kontra usai ramai diisukan jadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Media Belanda sempat memberikan penilaian terhadap karier kepelatihan Kluivert, tak lama setelah dirinya didepak klub Turki, Adana Demirspor.
Media Belanda, NOS, menyebut karir kepelatihan Kluivert 'biasa-biasa saja'. Penilaian itu diberikan tak lama usai Kluivert hanya bertahan enam bulan di Adana Demirspor.
"Kluivert sudah hengkang sebagai pelatih Adana Demirspor setelah penampilan yang biasa-biasa saja," tulis NOS, dilansir detikSepakbola, Selasa (7/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NOS menyebut Kluivert memiliki start menjanjikan di Adana. Namun performa klub tersebut mendadak anjlok hingga puasa kemenangan selama empat pertandingan.
"Pelatih berusia 47 tahun itu memulai dengan baik di Super Lig Turki, namun turun ke posisi kelima setelah empat pertandingan tanpa kemenangan," tulis NOS.
"Kluivert menandatangani kontrak selama dua musim. Ia kemudian membawa serta Zeljko Petrovic dan Winston Bogarde sebagai asisten. Bogarde pergi lebih awal. Kontrak Petrovic juga diputus kontraknya," imbuhnya.
Kontrak Kluivert diputus di bulan November 2024. Lagi-lagi karena Adana tak kunjung mendapat hasil positif.
"Segalanya berjalan kurang baik di bulan November. Kekalahan 2-3 di kandang melawan Samsunspor yang terbang rendah, setelah tiga kali seri, merupakan pertandingan terakhir Kluivert di Adana Demirspor yang ambisius," terang NOS.
Untuk diketahui, Patrick Kluivert baru memulai karier sebagai pelatih sejak tahun 2008. Hingga kini Kluivert telah menukangi empat tim yakni FC Twente U-21, Timnas Curacao dan caretaker Curacao, terakhir Adana Demirspor.
(aku/apl)