.webp)
PSIS Semarang masih belum lepas dari tren negatif. Bermain di kandang sendiri, Stadion Moch Soebroto Magelang, tim berjuluk Mahesa Jenar itu takluk dengan skor 1-2 dalam laga Liga 1 2024/2025 pekan ketujuh dari Arema FC. PSIS sempat unggul lewat gol Tri Setiawan di menit 51. Tapi Arema mampu membalas dua gol di ujung laga.
Tim tamu akhirnya berhasil mencuri 3 poin dari brace (2 gol) Dalberto di menit 88 dan menit 90+5. Tuan rumah juga terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Riyan Ardiansyah menerima kartu merah langsung di menit 65 setelah dinilai melanggar keras pemain Arema, Dalberto. Meski sempat melihat VAR, namun keputusan wasit tak berubah.
Kegagalan meraih poin penuh di kandang cukup disesali pelatih PSIS, Gilbert Agius. Terlebih mereka sempat memimpin sebelum akhirnya kebobolan di menit-menit akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal pertandingan, kami kehilangan poin hanya karena di menit-menit akhir. Pasti soal hasil kita kecewa karena tidak berhasil memenangkan pertandingan," kata Agius dalam keterangan yang diterima detikJateng usai laga, Kamis (26/9/2024).
"Untuk para pemain, mereka sudah memberikan yang terbaik. Setelah laga ini kami harus bekerja keras untuk bisa lebih baik lagi," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Agius juga meminta maaf kepada suporter yang telah jauh-jauh datang ke Magelang tapi pulang dengan rasa kecewa.
"Saya meminta maaf kepada suporter yang sudah datang jauh ke sini, sudah membeli tiket ditambah cuaca yang kurang bagus, dan kami tidak mampu memberikan kemenangan," tuturnya.
Sementara kapten PSIS, Septian David Maulana menyebut jika pertandingan berjalan bagus. Tapi para pemain kehilangan konsentrasi di menit akhir.
"Pertandingan sore ini sebetulnya pertandingan bagus, kita unggul 1-0 tapi kami kecolongan di menit-menit akhir. Kita tidak bermain jelek tapi mungkin kita kurang konsentrasi di menit akhir," kata David.
"Kartu merah itu sebetulnya tidak merubah segalanya. Ketika kita menang tidak ada masalah sebenarnya. Cuma kurang konsentrasi saja di menit akhir. Ya itulah sepakbola, ketika menit akhir pasti sangat rawan," jelasnya.
(apu/dil)
