Sulteng Minta Maaf Usai Pemainnya Pukul Wasit hingga Terkapar Saat PON

PON 2024

Sulteng Minta Maaf Usai Pemainnya Pukul Wasit hingga Terkapar Saat PON

Agus Setyadi - detikJateng
Senin, 16 Sep 2024 12:15 WIB
Wasit Sepakbola PON XXI Dipukul Pemain
Wasit Sepakbola PON XXI Dipukul Pemain Foto: 20Detik
Solo -

Tim sepakbola Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta maaf usai salah satu pemainnya memukul wasit asal Sumatera Selatan (Sumsel), Eko Agus Sugih Harto saat perempat final cabor sepakbola PON Aceh-Sumut. Tim Sulteng juga berharap PSSI bisa melihat utuh video pertandingannya saat melakukan investigasi.

"Saya mewakili Ketua Umum Asprov PSSI Sulteng melakukan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Aceh dan seluruh masyarakat Indonesia terkait dengan pemukulan yang terjadi, itu bukan terjadi secara direncanakan atau disengaja, itu spontan karena anak-anak mungkin sudah terlalu ditekan oleh wasit, kepemimpinannya tidak fair sehingga terjadi seperti itu," kata Manajer tim sepakbola PON Sulteng, Susik kepada wartawan, Minggu (15/9/2024), dilansir detikSumut.

Susik pun menyuarakan harapan supaya PSSI bisa melihat video laga kedua tim dari awal sampai akhir sebagai bagian dari proses penyelidikan. Dia juga berharap PSSI tidak begitu saja percaya saat melihat penggalan yang disampaikan tim di Aceh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika memberikan hukuman kepada salah satu pemain kami tolong lihat video jangan melihat penggalan-penggalan yang disampaikan baik dari tim PSSI," ujarnya.

Dia juga mengharapkan insiden serupa tidak kembali terulang. Menurutnya, bila wasit yang memimpin laga sudah berlisensi nasional tentu bisa menjalankan tugas secara profesional.

ADVERTISEMENT

"Tetapi (wasit) dipertandingan tadi malam, no (tidak profesional). Jangan membuat citra sepakbola semakin jelek dengan adanya perangkat-perangkat yang tidak profesional," jelasnya.

Ungkap Alasan WO

Susik kemudian mengungkapkan alasan timnya melakukan walkout (WO) dalam laga tersebut. Dia mengaku tak ingin melanjutkan pertandingan demi menghindari keributan di lapangan.

"Pemain kami sudah tidak sanggup, sisa tujuh pemain di lapangan, nggak mungkin lawan 11 pemain. Dan kedua saya tidak mau tercederai di 2 kali 15 menit. Pasti tensi akan tinggi," ujarnya.

Insiden ini terjadi dalam laga perempat final Aceh melawan Sulteng yang berlangsung di Stadion Dimurthala Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1.

Eko menjadi sorotan karena terekam terkapar di kotak penalti usai dihajar pemain Sulteng. Ia dianiaya setelah menghadiahkan penalti kepada tuan rumah Aceh.

Seharusnya, laga dilanjutkan dengan babak extra time namun Sulteng memilih tidak bermain lagi. Akhirnya diputuskan Aceh yang memenangkan pertandingan karena Sulteng memilih WO. Aceh pun melaju ke babak semifinal.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads