Kesan Raphael Pemain Berdarah Solo-Bandung Lakoni Debut Timnas U-16

Kesan Raphael Pemain Berdarah Solo-Bandung Lakoni Debut Timnas U-16

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 25 Jun 2024 14:51 WIB
Pemain diaspora Timnas Indonesia U-16, Lucas Raphael Lee saat ditemui di Stadion Manahan, Solo,Β Senin (24/6/2024).
Pemain diaspora Timnas Indonesia U-16, Lucas Raphael Lee saat ditemui di Stadion Manahan, Solo,Β Senin (24/6/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Pemain diaspora Timnas Indonesia U-16, Lucas Raphael Lee menjalani debut saat melawan Filipina di Grup A Piala AFF U-16 2024, Senin (24/6). Raphael bermain pada babak pertama dan digantikan di awal babak kedua.

Raphael pun mengaku senang bisa bergabung bersama Timnas Indonesia U-16. Meski awalnya ia masih butuh beradaptasi.

"Saya baru berada di sini selama beberapa pekan. Awalnya saya sedikit menghadapi kesulitan untuk beradaptasi. Namun, sekarang saya sudah bisa melebur dengan ritme permainan tim, termasuk membangun chemistry. Ya, prosesnya menyenangkan," kata Raphael saat ditemui awak media di Stadion Manahan, Solo, Senin (24/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pemusatan latihan dilakukan, pria yang berposisi sebagai gelandang itu masih berada di Amerika Serikat (AS). Setibanya di Indonesia, ia harus menyesuaikan diri dengan iklim dan kelembapan di tanah air.

Ditambah, ia juga harus menyesuaikan diri dengan taktikal yang diberikan Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto. Sebab, gaya permainan Timnas berbeda dengan permainan di AS.

ADVERTISEMENT

"Saya bermain di posisi nomor enam, yakni gelandang tengah bertahan. Sedangkan di Timnas U-16, saya bermain dengan formasi yang berbeda seperti yang biasa saya mainkan. Jadi, saya harus bisa beradaptasi. Namun, hal ini memberikan perspektif yang baru bagi saya, karena kami bermain dengan dua gelandang di tengah. Biasanya, di Amerika saya bermain dengan tiga gelandang," ujarnya.

Formasi yang sering ia mainkan di Amerika adalah satu gelandang biasanya ditempatkan di belakang, sedangkan dua gelandang lainnya lebih naik ke depan. Namun ia senang dengan peran baru yang ia dapatkan.

Raphael lahir di California pada 24 Februari 2008, ia mempunyai dua kewarganegaraan yaitu Indonesia dan Amerika Serikat. Darah Indonesia ia dapatkan dari kedua orang tuanya.

"Kedua orang tua saya semuanya lahir di Indonesia. Ibuku lahir di Bandung, dan ayahku asli Solo. Tapi saya tidak tahu tepatnya di mana, tetapi setahu saya dia (ayah) lahir di Kota Solo," jelasnya.

Pemain dari akademi De Anza Force Soccer Club itu senang merasakan atmosfer pertandingan di kampung halaman ayahnya. Raphael membantu Indonesia mengalahkan Filipina dengan skor 3-0.

Dia berterima kasih kepada seluruh suporter yang telah mendukung Timnas U-16 sehingga ia ingin memberikan yang terbaik agar suporter tidak kecewa.

"Saya sangat menyukai atmosfer di sini. Saat bermain, saya memang tidak begitu merasakannya karena harus fokus di lapangan. Namun, ketika bola keluar lapangan, saya langsung mendengar nyanyian dari suporter. Saya pikir rasanya luar biasa. Di Amerika atmosfernya berbeda. Menurut saya, di sini suporternya jauh lebih baik," pungkasnya.




(rih/cln)


Hide Ads