.webp)
PSIS Semarang tak akan mendapat dukungan dari salah satu suporter setianya, Panser Biru saat menjamu RANS Nusantara pada pekan 32 Liga 1 2023/2024. Kelompok suporter tersebut melakukan aksi boikot untuk tidak datang mendukung langsung tim Mahesa Jenar di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (22/4) malam ini.
Pemboikotan laga tersebut juga telah diumumkan dan diunggah dalam akun resmi Instagram @panserbiru2001.
"DPP PANSER BIRU mengambil sikap untuk "MEMBOIKOT" laga pertandingan home Vs RANS yang berlangsung pada Hari Senin tanggal 22 April 2024 bertempat di Stadion Moch Soebroto Magelang," tulis akun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Ketua Umum Panser Biru, Paulus Chandra Octa mengungkapkan hal tersebut dilakukan setelah surat tuntutan yang diberikan kepada CEO PSIS, Yoyok Sukawi beberapa waktu lalu belum direspons manajemen PSIS.
"Tuntutan kami hanya ingin PSIS itu lolos empat besar, bukan di peringkat satu dan itu menurut kami tuntutan yang nggak muluk-muluk," ungkap Paulus dalam keterangan yang diterima detikJateng, Senin (22/4/2024).
"Sepertinya manajemen menyepelekan, padahal di dalam surat tuntutan itu tertera CEO PSIS harus membalas dan merespons surat kami 3x24 jam. Namun, pada kenyataannya tidak ada respons dan tidak ada balasan," ungkapnya.
Selain itu Paulus menyebut, menurunnya performa PSIS juga berkaitan dengan tanggung jawab manajemen kepada para pemain.
"Juga soal kewajiban-kewajiban kepada pemain yang belum diselesaikan. Harusnya itu juga dipikirkan, mengingat performa para pemain dalam laga terakhir seperti tidak semangat," tandasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan pentolan Panser Biru, Kepareng Wareng lewat Instagramnya. Wareng menyebut tuntutan suporter untuk manajemen dalam memenuhi hak pemain belum dilaksanakan.
Pemboikotan terhadap PSIS tentunya akan berkelanjutan apabila belum ada tanggapan sama sekali.
"Sikap ini akan berlanjut dengan aksi lain apabila belum ada respon surat balasan dan perbaikan tim di sisa laga Liga 1 2023-2024. Kami melakukan ini atas dasar rasa cinta terhadap kebanggaan kami," jelasnya.
(apu/rih)
