Takjil Favorit Pemain PSIS: Evan Dimas Makanan Rumah, Diarra Kangen Croissant

Takjil Favorit Pemain PSIS: Evan Dimas Makanan Rumah, Diarra Kangen Croissant

Prihatnomo - detikJateng
Minggu, 24 Mar 2024 17:55 WIB
Pemain PSIS Semarang, Evan Dimas saat berfoto bersama penggemar cilik. Foto diunggah pada Minggu (24/3/2024).
Pemain PSIS Semarang, Evan Dimas saat berfoto bersama penggemar cilik. Foto diunggah pada Minggu (24/3/2024). Foto: Prihatnomo/detikJateng
Semarang - Bulan Ramadan menjadi bulan yang selalu ditunggu umat muslim setiap tahunnya. Banyak hal yang dirindukan pada bulan ini salah satunya saat berbuka puasa.

Pemain PSIS Semarang, Evan Dimas Darmono mengatakan suasana berbuka puasa dengan berkumpul bersama keluarga menjadi momen spesial khususnya sebagai pesepakbola.

"Yang sangat dikangeni adalah bisa buka puasa dengan keluarga, dengan teman-teman," kata Evan kepada detikJateng, Minggu (24/3/2024).

"Kalau main bola, saat pulang ke rumah yang dikangeni adalah buka bersama dengan keluarga, dengan ibu, adik, ayah, sama istri ngumpul bareng. Suasana-suasana seperti itu yang dikangeni," tuturnya.

Pemain asal Surabaya itu mengungkapkan menu favoritnya saat berbuka puasa yakni menu rumahan.

"Masakan kalau di rumah dari kecil sampai sekarang sayur bayam, tongkol, sambel, itu favorit. Menu-menu rumahan masakan ibu dan istri, dari sekarang sampai saya belum nikah. Istri tahu kesukaan saya ya lauk itu. Bayam, ikan tongkol, dan sambel," terang Evan.

Sementara pemain PSIS asal Prancis, Boubakary Diarra mengaku ini tahun pertamanya menjalani ibadah puasa di Indonesia.

Tinggal di negara dengan mayoritas umat muslim menjadi pengalaman tersendiri baginya. Terlebih, banyak kemudahan yang ia temukan di Indonesia sebagai pesepakbola, dibandingkan dengan di Eropa.

"Sangat bagus suasana bulan puasa di sini karena semuanya sudah disesuaikan untuk kami yang menjalankan ibadah puasa dengan damai," kata Diarra.

Selama menjalankan ibadah puasa di Indonesia, ia ditemani istri dan anak. Diarra menyebut menyukai masakan khas Prancis dan Afrika.

"Saya makan sedikit dari semuanya mulai dari tradisi oriental. Masakan Prancis-Italia dan tradisi Afrika, saya rindu roti dan croissant Prancis," jelasnya.




(rih/rih)


Hide Ads