Kepastian laga PSIS Semarang menghadapi Persis Solo sampai saat ini masih belum jelas menyusul belum adanya stadion untuk laga tersebut. Seperti diketahui, keduanya akan bertemu dalam duel bertajuk Derby Jateng pada pekan ke-29 BRI Liga 1 2023/24, Kamis (14/3) mendatang.
Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS saat ini masih mengalami kesulitan untuk mencari stadion alternatif. PSIS memang menjadi tim musafir setelah Stadion Jatidiri direnovasi terhitung sejak pekan 25.
"Per hari ini Panpel sudah mencoba berkomunikasi untuk persiapan pagelaran pertandingan lawan Persis di berbagai lokasi namun belum membuahkan hasil. Di antaranya di Magelang pihak keamanan tidak mengeluarkan rekomendasi karena dengan pertimbangan infrastruktur kurang memadai untuk laga bigmatch," kata ketua Panpel PSIS, Agung Buwono dalam keterangan yang diterima detikJateng, pada Minggu (10/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Stadion Moch Soebroto Magelang, Panpel juga sudah berkomunikasi, mendatangi, dan menyerahkan surat permohonan secara resmi di Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Manahan Surakarta, Stadion Brawijaya Kediri, hingga Stadion Gelora Bangkalan Madura.
Seperti di Bantul, Panpel dan Manajemen PSIS sudah menghadap ke Bupati Bantul. Juga di Surakarta, Panpel juga sudah melakukan komunikasi tatap muka langsung dengan pihak keamanan dan dinas terkait.
Komunikasi dengan beberapa pihak terkait seperti pihak keamanan dan pengelola stadion juga telah dilakukan. Namun semuanya tidak memberikan rekomendasi untuk menggelar pertandingan PSIS lawan Persis di wilayah tersebut.
"Kemudian di Bantul, Pemerintah Kabupaten tidak memberikan rekomendasi penggunaan karena trauma terhadap laga big match saat Persija menghadapi Persebaya beberapa tahun silam," ungkap Agung.
"Kalau di Solo pada tanggal yang sama sudah dibooking PSS Sleman lebih awal. Kami juga sudah mencoba untuk mengajukan perubahan jadwal menjadi tanggal 17 pihak pengelola menyetujui, namun pihak keamanan tidak merekomendasikan karena faktor keamanan dan kami direkomendasikan untuk mencari alternatif tempat lain," paparnya.
"Kami juga ajukan Stadion Brawijaya Kediri, namun pihak keamanan merekomendasikan pertandingan tanpa penonton. Ini justru akan menyulitkan pertandingan di sana dengan menimbang beberapa macam risiko seperti masih dekatnya jarak Kediri ke Semarang dan Solo," tambah Agung.
Sementara Minggu (10/3/2024) sore, Panpel PSIS masih mencoba untuk berkomunikasi dengan pihak terkait seperti Pj Bupati Bangkalan dan pihak keamanan yang menaungi wilayah Stadion Gelora Bangkalan.
"Sampai hari ini kami sedang berkomunikasi dengan Pemkab Bangkalan untuk meminta izin penggunaan Stadion Gelora Bangkalan dan pihak keamanan. Ini merupakan pilihan terakhir, mohon doa teman-teman semua," ucapnya.
Baca juga: Liga 1: PSIS Kalah 0-2 dari Bali United |
Sementara itu, CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan jika panpel PSIS terus berusaha untuk mencari stadion alternatif. Namun jika masih belum mendapatkan rekomendasi stadion, maka manajemen dan panpel PSIS akan menyerahkan sepenuhnya ke PT. Liga Indonesia Baru (PT.LIB) sebagai operator liga terkait laga PSIS melawan Persis.
"Jika Bangkalan tidak dapat memberi rekomendasi. Kami akan serahkan sepenuhnya ke PT. LIB untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis," jelasnya.
(apl/apl)