Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tak bisa menyembunyikan rasa kesal usai timnya dikalahkan Persis Solo di Stadion Manahan Solo. Rekor delapan laga belum terkalahkan PSM Makassar musim ini akhirnya patah.
Saat sesi wawancara usai laga, Bernardo mengungkapkan faktor kekalahannya malam ini. Bahkan dia sempat menggebrak meja usai menyinggung masalah gaji para pemainnya.
"Kita memang melakukan banyak kesalahan, dan pemain tentu ingin memberikan performa terbaiknya. Namun ini bukan sekedar pertandingan sepakbola, di antara pemain ini, ada dari mereka belum mendapatkan gaji 2 sampai 3 bulan," kata Bernardo saat konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Senin (4/3/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai hasil pertandingan, dia mengucapkan selamat atas kemenangan Persis Solo. Meski timnya lebih banyak dalam penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, namun dia menyebut Persis layak menang.
Menurut Bernardo, Persis bermain lebih efektif meski hanya dengan 10 pemain. Sebaliknya, PSM banyak melakukan kesalahan.
"Pada saat pemain Persis Solo mendapatkan kartu merah, kita bermain tidak dengan kepala jernih. Pemain terburu-terburu, salah umpan, dan pengambilan keputusan yang tidak bagus. Gol dari Persis murni kesalahan kita. Sepanjang laga, Persis hanya dapat satu kesempatan itu. Apakah mereka layak memenangkan laga ini, iya," ucap dia.
Bernardo juga menyinggung soal kepimpinan wasit yang dia anggap merugikan PSM Makassar. Dia bilang wasit banyak menghentikan pertandingan.
"Kita melakukan kesalahan besar yang dapat dimanfaatkan Persis. Kita harusnya bisa lebih cepat memanfaatkan bola transisi. Dan kita tidak diberikan penalti, saya maklum saja, karena ini Liga Indonesia," ujarnya.
Kapten PSM Makassar Arfan menambahkan, para pemain tetap berusaha memberikan penampilan terbaiknya.
"Seperti yang dikatakan coach, dia selalu memberikan motivasi untuk kami bermain," kata Arfan.
(dil/dil)