PSIS Semarang harus rela berbagi poin saat melawan Dewa United dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat sore. Kemenangan di depan mata sirna usai tim tamu menyamakan skor menjadi 1-1 di tambahan waktu babak kedua. Di sisa waktu yang ada, kedua tim gagal menambah gol dan skor tetap sama kuat 1-1.
Pelatih PSIS, Gilbert Agius menyayangkan timnya gagal mengalahkan Dewa United lebih cepat. Sebab timnya setidaknya punya tiga peluang yang bisa mengunci kemenangan di pekan 25.
"Babak pertama kami bermain bagus, bisa mengontrol permainan. Namun di babak kedua permainan drop, pemain banyak memberi ruang ke pemain Dewa United," kata Agius dalam keterangan yang diterima detikJateng pada sesi jumpa pers, Jumat (23/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agius tak menampik kondisi lapangan memang sedikit menyulitkan. Tapi menurutnya yang dibutuhkan dalam laga tadi ialah keputusan mengakhiri laga dengan kemenangan.
"Sebetulnya kita punya tiga peluang kill the game lewat counter attack, salah satunya peluang Lucao, tapi itulah sepak bola. Ketika kita lengah lawan bisa menghukum kita," tambahnya.
Agius mengatakan hasil ini akan menjadi evaluasi timnya jelang menghadapi laga selanjutnya. Menurutnya, para pemain harus tetap fokus dan berjuang dari awal hingga akhir selama 90 menit.
"Hasil yang cukup membuat sedih ruang ganti, tapi kami tim bagus dan pemain harus percaya bisa memenangkan laga selanjutnya," ungkapnya.
Rasa kecewa juga tak bisa ditutupi kiper PSIS, Adi Satryo, yang sedih tim gagal meraih tiga poin di kandang. Meski begitu, hasil ini menjadi pelajaran penting bagi para pemain ke depan.
"Cukup menyesalkan hasil seri ini, betul kata coach seharusnya kita bisa kill the game tapi inilah sepak bola. Tapi kami harus segera bangkit dan melupakan hasil kurang apik ini," jelasnya.
(apu/apu)