Polisi menyelidiki kehadiran suporter PSS Sleman dalam pertandingan PSIS Semarang lawan PSS di Stadion Jatidiri, Kota Semarang. Saat laga itu terjadi kericuhan suporter hingga meluas ke luar stadion.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, mengatakan kehadiran pendukung PSS menjadi pertanyaan karena peraturan PSSI menyatakan pendukung tim tamu dilarang datang. Namun ternyata ada ribuan suporter tamu yang hadir.
"Ini yang lagi kita dalami, kehadiran suporter lawan ini siapa yang memfasilitasi, dapat tiketnya dari mana kok yang datang sampai ribuan orang," kata Irwan kepada wartawan di kantornya, Senin (4/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan kepolisian akan memanggil beberapa pihak terkait, mulai dari panitia pelaksana (panpel), koordinator suporter dari Semarang dan Sleman, termasuk CEO PSIS, Yoyok Sukawi yang ikut terluka dalam insiden keributan di Stadion Jatidiri itu.
"Saya sudah minta Kasat Reskrim untuk memanggil beberapa pihak dari Panpel, koordinator suporter Semarang dan Sleman, termasuk CEO Mas Yoyok nantinya karena jadi korban meski tidak melapor," jelas Irwan.
Untuk diketahui, pertandingan dengan hasil 1-0 untuk kemenangan PSIS yang digelar Minggu (3/12) kemarin itu diwarnai kericuhan. Selain di stadion, kerusuhan juga terjadi di Jalan Singsingamangaraja.
Dalam kericuhan itu sedikitnya lima bus pengangkut suporter dan satu mobil warga mengalami pecah kaca akibat dilempari batu usai pertandingan.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu mengatakan saat ini sebanyak 13 orang telah diperiksa.
"Langkah-langkah yang sudah dilakukan Polresta Semarang telah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi kurang lebih ada 13 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan," kata Satake di kantornya, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin (4/12).
Terkait perusakan terhadap bus, Satake menyebut bus dicegat puluhan orang yang kemudian melakukan pelemparan.
"Di Jalan Sisimangaraja mereka dihentikan oleh ada 30 orang pengendara sepeda motor kemudian melakukan pelemparan pada bus tersebut akibatnya ada lima bus yang mengalami pecah kaca dan satu kendaraan yang kebetulan berada di sana akhirnya pecah juga kacanya," ungkap Satake.
(rih/ams)