.webp)
Jerman U-17 akan ditantang Prancis U-17 pada final Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Partai puncak turnamen dunia usia muda itu akan berlangsung di Stadion Manahan, Sabtu (2/12) malam.
Duel keduanya diprediksi akan berjalan menarik sejak menit awal. Selain itu, laga nanti juga akan menjadi pembuktian bagi dua kiper Konstantin Heide (Jerman) dan Paul Argney (Prancis) siapa yang akan menjadi kiper terbaik di ajang ini.
Konstantin Gunter Georg Heide menjadi pahlawan kemenangan Jerman U-17 di semifinal melawan Argentina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heide tampil sebagai penjaga gawang Jerman saat bersua Argentina di semifinal Piala Dunia U-17, Selasa (28/11/2023). Dia menggantikan kiper utama, Max Schmitt yang absen karena sakit.
Laga melawan tim Tango juga menjadi debut kiper dengan tinggi badan 1,89 m itu. Heide rupanya tak menyiakan-nyiakan kesempatan tersebut.
Heide memang kebobolan tiga gol di waktu normal lewat hat-trick Agustin Ruberto. Namun dia mampu jadi pembeda di babak adu penalti. Heide tampil gemilang dengan menepis dua algojo Argentina, Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri.
Tim Panser Muda akhirnya keluar sebagai pemenang penalti 4-2 dan lolos ke final. Bukan tidak mungkin, Heide akan kembali menjadi pilihan Jerman U-17 di final nanti.
Sementara kiper Prancis U-17, Paul Argney juga pantang diremehkan. Paul Argeny jadi tembok kokoh tim Ayam Jantan Muda di Piala Dunia U-17 2023.
 Paul Argney (tengah) selalu jadi pilihan utama menjaga gawang Prancis U-17. Foto: Prihatnomo/detikJateng |
Ketangguhan Paul Argney sudah teruji sejak fase grup. Kiper asal tim Le Havre B itu bahkan sukses menjaga gawangnya tak kebobolan hingga laga semifinal.
Argney juga sudah teruji andai laga final diakhiri dengan adu tos-tosan. Saat melawan Senegal di 16 besar, laga harus diakhiri dengan adu penalti. Saat itu, Argney mampu menepis satu tendangan pemain Senegal.
Kini Paup Argney fokus menatap final melawan Jerman U-17. Paul Argney mengaku pertemuan nanti akan menjadi ajang balas dendam timnya.
Sebelumnya kedua tim telah bertemu dalam final Piala Eropa U-17. Saat itu, Prancis harus mengakui keunggulan Jerman lewat drama adu penalti.
"Jujur, ini akan jadi ajang balas dendam kami, tapi kami tidak mau terlalu terfokus dengan kata 'final'. Kami hanya akan berusaha melewati laga ini sama seperti pertandingan sebelumnya. Bermain seperti biasanya," ucapnya.
Paul Argney mengaku akan mempersiapkan diri lebih baik lagi jelang laga melawan Jerman. Mengingat Jerman, akan bermain lebih berbahaya di final nanti.
"Tentu, jika kami bisa membalaskan dendam ke Jerman akan sangat bagus. Namun, terpenting adalah bagaimana kita bisa membawa pulang piala ini ke Prancis, jadi kami butuh menjadi satu untuk tetap kuat," jelasnya.
(aku/aku)
