Penyerang Timnas Mali U-17, Mamadou Doumbia dipastikan tidak bisa turun saat Timnas Mali vs Maroko di perempatfinal Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar di Solo akhir pekan ini. Dia masih terkena sanksi kartu merah.
Kartu merah itu didapatkannya saat menghadapi Spanyol. Mamadou Doumbia yang mencetak hattrick pada pertandingan pertamanya, baru bisa kembali berlaga di babak semifinal. Sebab, dia mendapatkan hukuman larangan bermain tiga pertandingan.
"Ya, saya menyesal (dapat kartu merah). Tetapi yang berlalu biarlah berlalu," kata Mamadou, Kamis (23/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia optimis timnya bisa menang menghadapi Maroko, sebab Mali pernah mengalahkannya pada Piala Afrika. Kemenangan melawan Maroko akan membawa Mali ke putaran semifinal, di sana Mamadou bisa kembali bermain.
Dia menargetkan bisa menjadi top skor di Piala Dunia U-17 ini. Hingga saat ini, posisi top skor dipegang pemain Argentina Agustin Ruberto dengan 5 gol. Disusul Kaua Elias (Brasil), Amir Saidov (Uzbekistan), Rento Takaoka (Jepang) dengan koleksi 4 gol.
"Insyaallah kami bisa menang melawan Maroko dan saya bisa menjadi top scorer Piala Dunia U-17 ini," kata dia.
Asisten Pelatih Timnas Mali U-17, Amadou Sagara mengatakan, timnya senang bisa kembali melakoni pertandingannya di Kota Solo.
"Kami baru kembali dari Surabaya, latihan berjalan baik. Di sini (Solo) seperti ke rumah sendiri," kata Amadou
Dia mengaku tidak ada persiapan khusus saat menjamu Maroko nanti. Sebab, keduanya sudah pernah bertemu di Piala Afrika.
Permainan Maroko sudah dikenali Mali. Sehingga mereka yakin bisa mengalahkan Maroko pada babak perdelapanfinal nanti.
"Kami datang ke sini bukan untuk jalan-jalan, tapi untuk bertanding. Insyaallah kami bisa menang melawan Maroko," ujarnya.
(ahr/rih)