Polda Jawa Tengah (Jateng) mengungkap pemicu kericuhan sebagian suporter saat pertandingan PSIS melawan Persib di Stadion Jatidiri Kota Semarang, kemarin. Kericuhan itu disebut berawal dari lemparan botol.
Kericuhan awal dimulai pada menit ke-23 saat gawang PSIS Semarang kebobolan. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
"Jadi ada penonton yang melempar botol air mineral, dari penonton ke arah kerumunan penonton lain," kata Kombes Satake Bayu lewat pesan singkat kepada wartawan, Senin (21/8/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum diketahui pelaku pelemparan botol itu dari suporter mana. Sebab, pelempar botol itu tidak menggunakan atribut suporter.
"Yang jelas mereka membeli tiket secara online dan hadir di stadion tanpa menggunakan atribut kelompok suporter tertentu," ujar Satake.
Menurutnya, kericuhan itu bisa segera ditangani petugas sehingga tidak berlangsung lama atau membesar. Dalam kejadian itu juga tidak ada pihak suporter yang diamankan.
"Kejadian bisa diredam petugas yang ada di stadion sehingga tidak berkembang menjadi situasi yang serius. Tidak ada penonton atau suporter yang diamankan," jelas Satake.
Untuk diketahui, laga PSIS Semarang vs Persib Bandung pada pekan sembilan Liga 1 2023/2024 digelar pada Minggu (20/8) kemarin di Stadion Jatidiri Semarang.
Dalam video yang beredar, sebagian suporter juga terlihat saling melempar debu. Dalam pertandingan itu, Laskar Mahesa Jenar kalah dari Maung Bandung dengan skor 1-2.
(dil/sip)