Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pembukaan Piala Dunia U-17 bakal digelar di Jakarta International Stadium (JIS). Sedangkan penutupannya akan digelar di Solo. Erick juga mengingatkan bahwa pembukaan Piala Dunia U-17 tidak sebesar FIFA World Cup.
"Pembukaan akan ada di JIS, penutupan ada di Solo. Tapi ini pembukaan jangan terkonotasi seperti World Cup di dunia ya. Jadi ini tidak sebesar itu," kata Erick saat jumpa pers di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023), dikutip dari detikNews.
Erick menjelaskan, pihaknya mengusulkan delapan lapangan dan kini mengerucut tinggal empat lapangan yang menjadi stadion Piala Dunia U-17.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"FIFA sendiri akan mendiskusikan usulan kita yaitu di 4 lapangan yaitu di JIS yang di Jakarta, Solo Manahan, Surabaya Gelora Bung Tomo dan Bandung Si Jalak Harupat," jelas Erick.
"Dari empat ini, juga kami mengusulkan untuk Jakarta dan Bandung, itu menjadi 2 grup pertandingan. Untuk Solo dan Surabaya 1 grup, tapi nanti kan 16 dan 8 besar akan pindah ke Solo," lanjutnya.
Selain babak 16 besar dan 8 besar, sebelumnya Erick menyebut semifinal dan final juga akan digelar di Solo. Sehingga Solo dipastikan akan menggelar pertandingan dari babak 16 besar hingga partai puncak.
"Semifinal dan final di Solo, pembukaan di Jakarta. Timnas U-17 main di Jakarta, itu yang kami usulkan. Masalah renovasi kami harus diskusi dengan pemerintah daerah dan juga pusat soal renovasi ini, setidaknya minggu depan," kata Erick, Rabu (2/8).
Erick juga mengungkap catatan dari FIFA mengenai lapangan latihan. FIFA meminta agar lapangan latihan untuk Piala Dunia U-17 ditambah.
"Catatan dari FIFA, karena memang di Jakarta menjadi 2 grup, itu lapangan latihan harus ditambah dari empat menjadi enam. Nah yang kita usulkan kembali itu ada di lapangan Sumantri Bojonegoro Kuningan dan Lapangan Banteng," ujar Erick.
"Dan untuk yang ada di Bandung, yang tadinya 3 ditambah dua lagi. Arcamanik dan ITB. Khususnya di Solo nanti ada tambahan lapangan latihan lagi," sambung Erick.