Solo Usulkan 3 Lapangan Baru untuk Disurvei FIFA Jelang Piala Dunia U-17

Solo Usulkan 3 Lapangan Baru untuk Disurvei FIFA Jelang Piala Dunia U-17

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 31 Jul 2023 15:29 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (26/7/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (26/7/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

FIFA direncanakan kembali datang ke Kota Solo. Kedatangan FIFA untuk mengecek stadion dan fasilitas penunjang jelang Piala Dunia U-17.

FIFA dijadwalkan akan mengecek kesiapan Kota Solo itu pada Sabtu (1/8). Dalam pengecekan itu, ada tiga stadion penunjang tambahan yang diajukan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengusulkan tiga lapangan untuk ditinjau sebagai tempat latihan. Tiga lapangan itu, yakni Stadion Mini Blulukan, Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Lapangan Kampung Sewu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk latihan. Usulan dari pimpinan-pimpinan di pusat," kata Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Senin (31/7/2023).

Saat persiapan Piala Dunia U-20 yang akhirnya batal beberapa waktu lalu, sudah ada empat stadion yang disiapkan sebagai lapangan utama untuk pertandingan, dan lapangan latihan. Keempat stadion itu meliputi Stadion Manahan Solo, Lapangan Banyuanyar, Kota Barat, dan Stadion Sriwedari.

ADVERTISEMENT

"Yang penting kan kami sudah menyediakan empat lapangan yang sudah fix, sisanya menunggu arahan saja," ujarnya.

Gibran belum mengetahui kondisi tiga lapangan yang baru diajukan. Dia juga belum mengetahui standar minimal yang diterapkan oleh FIFA.

"Untuk lapangan tadi saya belum tahu rinciannya seperti apa. Saya juga belum tahu standar FIFA seperti apa. Saya juga belum dapat arahan untuk tiga lapangan itu," beber dia.

Ditanya soal kemungkinan Solo akan menggelar laga babak Grup dan Semi Final Piala Dunia U-17, Gibran mengatakan agar menunggu arahan dari PSSI.

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo Rini Kusumandari mengatakan inspeksi FIFA itu akan dilakukan secara tertutup.

"Maaf, kegiatan tidak boleh diliput media," pungkas Rini.




(ams/aku)


Hide Ads