PSIS Semarang kembali mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Kali ini sanksi dijatuhkan karena adanya suporter PSIS yang nekat menyaksikan pertandingan ke Stadion Maguwoharjo Jumat (21/7) lalu.
CEO PSIS Yoyok Sukawi pun menyayangkan adanya sanksi ini. Terlebih, sebelumnya klubnya juga mendapatkan sanksi yang berakibat sejumlah pilar inti tidak bisa diturunkan pada laga.
"Pertama kami menyayangkan keputusan dari Komdis. Kemudian kenapa PSSI mengedepankan atau menggunakan pendekatan sanksi untuk peraturan baru ini dan tidak melakukan pendekatan komunikasi, sosialisasi serta edukasi," tutur Yoyok dalam keterangan yang diterima detikJateng pada Sabtu (29/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setahu kami tidak ada atribut PSIS sama sekali yang terlihat di stadion dan kami juga sudah menghimbau dan klub juga telah berusaha secara maksimal," lanjut Yoyok.
Dalam surat yang di email secara resmi pada Sabtu (29/7) disebutkan bahwa klub PSIS Semarang melanggar Regulasi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 dan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena adanya suporter PSIS Semarang sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.
Akibatnya, PSIS Semarang akan dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) dan disebutkan bahwa pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
Seperti sanksi yang diberikan untuk pemain, PSIS juga tidak dapat melakukan banding terkait hukuman tersebut
"Kami berharap semoga denda ini terakhir yang membebani klub karena kami sedang berjuang," ungkapnya.
"Teman-teman dulur-dulur suporter ayo menahan diri jangan awaydays dulu selama masih ada larangan dari PSSI karena Komdis bisa mengambil bukti-bukti melalui foto-foto dan sosial media, laporan matchcom, laporan intel menjadi bukti yang disatukan untuk menghukum klub," jelasnya.
(apl/apl)