.webp)
Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail, tak mau menanggapi kegagalan Kim Kurniawan saat mengeksekusi penalti di menit akhir. Kegagalan penalti itu membuat Super Elja harus puas bermain imbang 2-2 dengan PSIS Semarang,
PSS vs PSIS pada pekan keempat Liga 1 2023/2024 berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogja, Jumat (21/7) sore. Laga penuh drama ini diwarnai dua kartu merah dan saling balas gol.
"Saya tidak ingin berbicara soal penalti di menit akhir, tapi ini lah sepak bola," ujar Mihail seusai laga, Jumat (21/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski melepaskan kesempatan untuk memenangkan pertandingan, Mihail tak mau menyalahkan Kim. Hasil sore ini menurutnya akan menjadi pembelajaran bagus untuk tim.
"Ini menjadi pengalaman dan pembelajaran untuk pemain dan saya berharap di pertandingan selanjutnya berjalan baik untuk tim kami," sambungnya.
Di sisi lain, Mihail menilai pertandingan melawan PSIS sangat seru. Kedua tim bermain terbuka sepanjang laga. Ini pertandingan yang gila menurut Mihail.
"Saya mengapresiasi kerja keras pemain, pertandingan sore ini merupakan pertandingan yang gila, kedua tim bermain terbuka di sepanjang laga. Kedua tim gagal memanfaatkan peluang untuk mencetak gol tambahan, dan akhirnya hanya tercipta 4 gol di pertandingan sore ini," ucapnya.
Sementara itu, pemain muda PSS, Hokky Caraka menilai timnya belum beruntung di pertandingan ini. Kendati demikian, dia cukup puas dengan hasil ini.
"Pertandingan sangat seru, kedua tim tidak mau kalah, kita mati-matian untuk menang hingga menit akhir. Beginilah sepak bola. Pemain sudah berusaha semaksimal mungkin tapi belum rezekinya menang di kandang," kata Hokky.
Hasil imbang ini setidaknya membuat PSS belum pernah kalah di kandang. Kim Kurniawan dan kawan-kawan untuk sementara naik ke posisi 8 klasemen, sementara PSIS melesat ke peringkat 2 klasemen sementara.
Di pekan selanjutnya, Super Elja akan menantang RANS Nusantara FC. Laga itu bakal tersaji di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (30/7).
(apl/ahr)
