Koster: Saya Juga Tak Berharap FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Regional

Koster: Saya Juga Tak Berharap FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Tim detikBali - detikJateng
Kamis, 30 Mar 2023 16:07 WIB
Wayan Koster saat menguraikan 44 capaian pembangunan selama ia menjadi Gubernur Bali saat kunjungan kerja di Tabanan, Jumat (3/2/2023). (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Foto: Gubernur Bali Wayan Koster, Jumat (3/2/2023). (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Solo -

Selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, nama Gubernur Bali I Wayan Koster juga disorot menyusul Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Koster pun buka suara.

Dilansir detikBali, Koster mengaku tidak mengharapkan keputusan FIFA tersebut. Sebaliknya, politikus PDIP itu berharap Piala Dunia U-20 tetap bisa dilaksanakan di Bali.

"Saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Kejuaraan Dunia FIFA U-20 di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima detikBali, Kamis (30/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, kata dia, Pemerintah Pusat sudah berupaya keras berkomunikasi dengan Presiden FIFA. Diketahui, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah menemui Presiden FIFA Gianni Infantino. Meski hasilnya FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Koster mengapresiasi langkah Pemerintah Pusat yang berusaha keras agar Piala Dunia U-20 tetap berjalan tanpa kehadiran Timnas Israel.

ADVERTISEMENT

"Saya ucapkan terima kasih yang telah berupaya keras mengupayakan FIFA U-20 di Indonesia tanpa kehadiran Israel," terang dia.

Koster melanjutkan penolakan terhadap kesebelasan Israel merupakan wujud tanggung jawab sebagai kepala daerah dan dipertanggungjawabkan secara sekala-niskala atau keseimbangan hidup.

Menurut Koster, hal itu tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan seperti yang diamanatkan tokoh proklamasi Soekarno.

"Karena didasarkan pada hal yang prinsip terkait kemanusiaan, sejarah, dan tanggung jawab pergaulan antarbangsa dan aspirasi masyarakat kepada FIFA," ujar Koster.

Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, lanjutnya, jadi pelajaran penting dalam membangun kesadaran.

"Bahwa sepakbola Indonesia harus dibangun sebagai bagian supremasi Indonesia dan hal tersebut harus lah menyeluruh," imbuhnya.

Koster Tolak Timnas Israel

Pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak Timnas Israel berbuntut pada dibatalkannya drawing Piala Dunia U-20 yang seyogianya digelar di Bali, 31 Maret 2023. Padahal Januari 2023, Koster masih menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2023.

Simak Video 'Piala Dunia U-20 Batal, Koster Dituntut Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dilansir detikSepakbola, Gubernur Bali Wayan Koster jadi salah satu tokoh yang disorot dalam polemik isu penolakan kedatangan Israel dalam Piala Dunia U-20 nanti. Bali yang sedianya akan disiapkan jadi home base Timnas Israel U-20, justru ditolak oleh Wayan Koster.

Awal Maret, Gubernur Bali Wayan Koster menyurati Kemenpora yang isinya menolak kedatangan Timnas Israel ke wilayahnya saat Piala Dunia U-20.

Dalam catatan detikSport, Wayan Koster pernah mengirim surat ke Kemenpora terkait penolakan Timnas Israel datang ke wilayahnya saat ajang Piala Dunia U-20 nanti. Surat yang dikirim pada 14 Maret 2023 itu berjudul 'Penolakan Tim Israel Bertanding di Bali'.

"Berkenan dengan keikutsertaan Tim dari Negara Israel, Kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Israel," tulis Koster dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET dikirimkan pada Selasa (14/3).

"Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali. Hal ini dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Negara lain di dunia, khususnya yang berkaitan dengan Israel," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads