Laga PSIS vs Persebaya di Stadion Jatidiri Semarang berakhir dengan kekalahan tuan rumah. Di balik itu, Ketua Panpel PSIS Danur Rispiyanto menyebut pengamanan laga super big match itu sukses.
"Rangkaian pertandingan hari ini sangat luar biasa. Matursuwun (terima kasih) kepada jajaran Polda Jawa Tengah, khususnya Pak Kapolda dan Wakapolda, jajaran Polrestabes, Polsek, dan semuanya, TNI, Polri yang terlibat dalam hari ini, yang telah mengamankan pertandingan super big match antara PSIS melawan Persebaya ini bisa berjalan aman, tertib, dan lancar," ujar Danur di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (29/3/2023) malam.
Saat ini para suporter dan para pemain dari kedua tim sudah meninggalkan stadion. Pengamanan ketat di dalam stadion pun terlihat mulai dilonggarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJateng, petugas gabungan memang menjaga ketat pertandingan kali ini. Pengamanan sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya untuk menghalau suporter tim tamu, Bonek Mania, yang tidak bertiket.
Kemarin, sejumlah akses menuju stadion juga dijaga oleh pihak kepolisian. Terlebih di dalam stadion, ratusan aparat dengan kelengkapannya bersiaga di lokasi.
Danur menyebut pertandingan hari ini akan dijadikan contoh dalam pertandingan lainnya dengan atmosfer yang serupa. Meski ada beberapa insiden, Danur menilai secara umum laga tersebut sukses.
"Ini mungkin bisa kami jadikan inspirasi ke depan agar pertandingan-pertandingan super big match lainnya secara pengamanan secara koordinasi mungkin caranya akan seperti ini," ujarnya.
Meski begitu, ada juga insiden di laga tersebut, seperti suporter tak bertiket yang memaksa masuk dengan mendorong gerbang. Kemudian, adanya suporter Persebaya yang mendapat tiket di luar jatah yang diberikan.
"Itu karena mereka yang tidak bertiket ingin merangsek masuk, tapi kita harus komit di dalam stadion ring 2 ini harus steril tanpa penonton yang tanpa tiket," pungkasnya.
(dil/dil)