FIFA merespons soal isu Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia. FIFA menyebut saat ini masih tahap evaluasi.
Dilansir detikSepakbola, Senin (27/3/2023), status tuan rumah Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan digelar Mei mendatang ramai dibahas. Penyebabnya adalah batalnya acara drawing yang sedianya digelar di Bali akhir bulan ini.
Dengan batalnya acara drawing, kini status tuan rumah Indonesia jadi ikut disorot. PSSI mengatakan ada 'potensi' terkena sanksi berat andai Indonesia akhirnya batal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wacana negara lain siap menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 juga sudah mencuat. Salah satunya Argentina, yang sudah mengembuskan wacana siap menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Menurut media Argentina, Doble Amarilla, FIFA sudah angkat bicara soal status tuan rumah Indonesia. Induk federasi sepakbola dunia itu mengaku sedang mengevaluasinya.
"Semuanya sedang dievaluasi dan ini akan menjadi jam-jam krusial," kata sumber FIFA menurut Doble Amarilla.
Kisruh status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 terjadi karena penolakan beberapa pihak pada keberadaan Timnas Israel. Sikap politik Indonesia pada Israel, yang tak punya hubungan diplomatik hingga menentang represi soal Palestina, menjadi penyebabnya.
Terakhir, sikap penolakan dilontarkan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak kehadiran Israel. Bali tak berkenan menerima delegasi Israel untuk mengikuti drawing Piala Dunia U-20 2023, yang mana sesi drawing itu akhirnya dibatalkan FIFA.
(rih/apl)