PSIS Semarang gagal meraih poin penuh usai ditahan imbang tanpa gol oleh Persikabo 1973 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (21/2) petang. Karteker PSIS Semarang, Muhammad Ridwan menyebut perubahan taktik yang diusung Persikabo sempat mengagetkan anak asuhnya.
Bermain di Pakansari, Wahyu Prasetyo dkk tampak kesulitan menembus pertahanan Persikabo 1973. Ridwan mengaku terkejut dengan permainan yang ditampilkan Persikabo.
"Seperti yang saya sampaikan kemarin jika Persikabo tim bagus, khusus hari ini kita surprise dengan yang ditampilkan oleh Persikabo karena yang ditampilkan berbeda dengan laga Persikabo sebelumnya, dari cara bermain dari sisi formasi mereka cukup menyulitkan kami sejak awal," ujar Ridwan saat jumpa pers usai pertandingan, dikutip dari situs resmi PSIS Semarang, Rabu (22/2/2023).
"Setelahnya kita bisa beradaptasi dengan cara main mereka, mengantisipasi mereka, kita banyak lakukan perbaikan di babak kedua," lanjutnya.
Ridwan mengaku mensyukuri satu poin yang didapatkan anak asuhnya. Meski diakuinya, Laskar Mahesa Jenar datang ke Bogor dengan target mereguk poin penuh.
"Terkait hasil, satu poin bukan hasil yang buruk meski target sebelumnya kita incar tiga poin dan patut kita syukuri," ujar Ridwan.
Ridwan tak mau menuding buruknya penyelesaian akhir sebagai biang PSIS gagal menang. Menurutnya, barisan pertahanan Persikabo 1973 bermain cukup baik sehingga pemain PSIS kesulitan mencetak gol.
"Terkait peluang yang gagal menjadi gol bukan karena penyelesaian yang buruk tapi pertahanan Persikabo sangat baik, jadi ketika satu pemain kita dapat situasi free tapi tidak terlalu lama, artinya peluang atau kesempatan untuk menembak jadi gol sedikit tereduksi," tutup Ridwan.
(aku/apl)