Kericuhan sempat terjadi di pintu masuk Stadion Jatidiri Semarang saat pertandingan PSIS Semarang vs Persis Solo. Polisi menyebut 7 anggotanya mengalami luka ringan, sementara 2 suporter sesak napas akibat bentrok ini.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar. Irwan menyebut bahwa ada 7 personel polisi yang mengalami luka akibat kericuhan. Semuanya mengalami luka ringan dan sudah bisa kembali bertugas usai mendapat perawatan.
"Yang luka sebenarnya ada dari personel kami ada 7 tapi luka ringan," jelas Irwan kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (17/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada dua orang suporter yang sempat mengalami sesak napas akibat gas air mata. "Suporter ada yang tadi diberi perawatan ada dua karena sesak napas ketika akibat dari gas air mata," ujar Irwan.
Irwan mengatakan, 16 suporter tengah diperiksa buntut kericuhan yang terjadi. 16 suporter itu diamankan saat bentrok.
"16 itu tadi yang diamankan anggota dari lapangan pascabentrok, iya suporter," lanjutnya.
Mereka dimintai keterangan karena ada sejumlah fasilitas yang rusak akibat kerusuhan. Pihaknya akan menyampaikan perkembangan bila proses pemeriksaan telah selesai.
"Pascakerusuhan kan ada beberapa kerusakan, kendaraan, fasilitas publik yang rusak, 16 ini kita periksa. Sejauh mana perannya, kualitas kesaksiannya, kualitas keterangannya akan dipadukan dengan alat bukti lain. Nanti perkembangan akan kami sampaikan," jelasnya.
Untuk diketahui, pertandingan PSIS vs Persis berakhir imbang 1-1. Insiden terjadi di luar stadion dimana para suporter berupaya masuk stadion dan dihalau oleh kepolisian. Gas air mata sempat ditembakkan beberapa kali di luar pagar stadion untuk membubarkan massa.
(aku/aku)