Dominasi Pelatih Asing di Liga 1, Seto Nurdiyantoro: Ini Nggak Baik

Dominasi Pelatih Asing di Liga 1, Seto Nurdiyantoro: Ini Nggak Baik

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Senin, 06 Feb 2023 13:58 WIB
Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS Sleman
Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS Sleman. Foto: PSS Sleman
Sleman -

Persaingan di Liga 1 2022/2023 bukan hanya terjadi antarpemain. Kini juga melebar ke posisi pelatih.

Setelah dipecatnya Widodo Cahyono Putra dan Rahmad Darmawan, di Liga 1 kini didominasi juru taktik asing. Praktis hanya tersisa dua nama pelatih lokal yang masih eksis sampai pekan ke-22. Mereka yakni pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro dan pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.

Keadaan ini turut jadi perhatian Seto. Dia menilai hal ini bisa jadi warning sehingga asosiasi pelatih Indonesia harus segera mencarikan solusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sesuatu yang nggak baik, opini saya. Artinya sebenarnya banyak pelatih lokal Indonesia yang mumpuni cuma mungkin beberapa support dari tim mungkin tidak maksimal. Ini jadi warning, harapan saya asosiasi pelatih harus memikirkan," kata Seto kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Seto berharap di musim depan pelatih lokal bisa diberikan kesempatan lebih oleh klub. Pelatih yang memiliki lisensi AFC Pro itu yakin pelatih lokal punya potensi.

ADVERTISEMENT

"Harapan saya ke depan bisa memberikan lebih kesempatan untuk pelatih lokal. Jangan satu dua pertandingan kemudian diganti. Buat saya mungkin ini tidak baik, karena yang mengerti sepakbola Indonesia adalah orang Indonesia sendiri dan saya yakin selama pelatih lokal diberikan kesempatan dan wewenang yang lebih mungkin mereka punya potensi," tegasnya.

Di sisi lain, Seto ingin agar ada regulasi yang ketat untuk pelatih asing agar kualitas liga bisa terangkat. Selain itu, klub juga harusnya menyertakan pelatih lokal dalam jajaran pelatih agar bisa belajar dari pelatih asing.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

"Solusinya dari dulu di awal saya mendengar kalau pelatih asing ada aturan pegang level tertinggi di negaranya selama lima tahun. Aturan ini harapannya pelatih asing bisa berkualitas. Di sisi lain, harapannya pelatih asing juga menyertakan pelatih lokal untuk transfer ilmu," pungkasnya.

Dilansir detikSepakbola, Bhayangkara FC memecat Widodo Cahyono Putro meski mengantar kemenangan 3-1 atas Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2). Pelatih lokal di Liga 1 musim ini kini tersisa 2 orang saja dari 18 tim yang ada. Mereka adalah Seto Nurdiyantoro di PSS Sleman dan Aji Santoso yang menangani Persebaya Surabaya.

Padahal di awal musim ada beberapa pelatih lokal lain turut meramaikan Liga 1, seperti Rahmad Darmawan (RANS Nusantara), Nil Maizar (Dewa United), dan Djadjang Nurdjaman (Persikabo 1973). Nil Maizar dan Djadjang kemudian dipecat, sementara RD kontraknya habis dan tak diperpanjang.

Posisi Nil Maizar di Dewa United diambil oleh Jan Olde Riekerink (Belanda), sedangkan Djadjang digantikan Aidil Sharin (Singapura). Adapun RANS mengontrak Rodrigo Santana (Brasil).

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)


Hide Ads