Sejarah hingga Makna Logo-Warna Jersey PSS Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Selasa, 18 Jan 2022 15:00 WIB
Logo PSS Sleman. (Foto: dok. PSS Sleman)
Sleman -

PSS Sleman membuktikan diri sebagai tim asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mampu berbicara banyak di kancah sepak bola nasional, meski usia klub itu terbilang muda untuk tim perserikatan di Indonesia.

Menengok ke belakang, PSS berdiri sesudah PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul. Kala itu, PSS belum bisa lepas dari bayang-bayang saudara tuanya, yakni PSIM. Waktu berdirinya PSS hampir bersamaan dengan berdirinya Persikup Kulon Progo dan Persig Gunungkidul. Saat itu, selain di Kota Jogja, potensi sepak bola di empat kabupaten di DIY tidak terpantau.

Berdiri pada 1976, PSS termasuk perserikatan muda jika dibandingkan dengan PSIM Yogyakarta, Persis Solo, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, PSMS Ajang, Persija, dan lainnya.

Akan tetapi, lambat laun, tim kebanggaan warga Sleman itu bisa merangkak naik. Pada musim 2019, PSS bisa masuk dalam kompetisi kasta tertinggi Tanah Air. Perjalanan panjang Super Elang Jawa dari berdiri hingga saat ini pun belum banyak yang tahu.

Salah satu tokoh pendiri PSS, Sudarsono, punya banyak kisah soal sejarah klub yang bernama panjang Perserikatan Sepak Bola Sleman itu.

"Sebelum PSS berdiri ada beberapa personel, orang-orang Sleman yang mengikuti sebuah klub di anggota PSIM Jogja. (Ada) Suryo Saryono PS Satria Yogya, Subardi orang Godean menjadi anggota pemain ISSB, almarhum Hartadi dulu menjadi pemain PSIM juga Sinar Utara Yogya, saya anggota PSSO Yogyakarta," kata Sudarsono dalam podcast PSS, beberapa waktu lalu.

Sudarsono mengatakan, selain empat orang itu masih ada satu orang lagi dari unsur aparatur Pemkab Sleman yang membidani lahirnya PSS.

"Ide dari 4 orang ini, kami menginginkan ada seseorang dari aparat pemerintahan, kemudian oleh bupati ditugaskan Sugiharto yang bertugas di Bagian Kesra Pemkab Sleman," imbuhnya.

Hasrat masyarakat yang kuat di Kabupaten Sleman untuk mempunyai perserikatan klub sepak bola mulai terwujud setelah beredar informasi yang disampaikan Komda PSSI DIY waktu itu, Prof Sardjono. Sardjono menyatakan syarat untuk membentuk perserikatan sepak bola minimal harus ada lima klub.

Di Kabupaten Sleman waktu itu sudah ada lima klub, yaitu PS Mlati, AMS Seyegan, PSK Kalasan, Godean Putra, dan PSKS Sleman. Akhirnya, tepat pada 20 Mei 1976, PSS dibentuk dengan ketua umum Gafar Anwar yang merupakan seorang polisi.

"Jadi dengan adanya PSS terbentuk ini, pertama kali dari Komda PSSI DIY yang saat itu dipegang Prof Sardjono menyatakan salut bahwa di PSSI DIY tambah 1 perserikatan. Sehingga dengan tambahan ini bisa memutar kompetisi perserikatan di DIY," ucap Sudarsono.

Selanjutnya: makna logo dan warna jersey




(rih/dil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork