Hasil Rekapitulasi
Hal ini dikatakan Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini usai rapat pleno rekapitulasi suara di Hotel Harris Semarang, Kelurahan Karangkidul, Kecamatan Semarang Tengah. Ia mengatakan, paslon Pilgub nomor urut 1 Andika-Hendi meraup suara lebih banyak dibanding paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
"Jadi sudah disahkan untuk pasangan Pilgub paslon 1 itu 569.186 suara atau 65,99 persen. Kemudian untuk Luthfi Yasin itu 293.342 atau 34,01 persen," kata Zaini di Hotel Harris, Kamis (5/12/2024).
Sementara itu, paslon nomor urut 01 usungan PDIP di Pilwalkot Semarang, Agustin-Iswar juga sukses meraup suara lebih banyak dari paslon usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Yoyok Sukawi-Joko Santoso.
"Untuk Pilwalkot paslon 01 Agustin-Iswar itu 486.423 atau 57,24 persen dan paslon 2 Yoyok-Joko Santoso 363.331 atau 42,76 persen, untuk perolehan yang sudah kita dapatkan," paparnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya belum menganalisis surat suara tidak sah dalam Pilkada 27 November lalu. Nantinya hasil rekapitulasi akan dikirimkan ke KPU Provinsi Jateng untuk direkap pada Sabtu (7/12).
Meski sebelumnya sempat ada usulan untuk mengadakan pemungutan suara ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, hasilnya KPU Kota Semarang tidak akan menggelar PSU. Hasil rekapitulasi pun telah ditandatangani komisioner KPU dan para saksi.
"Menurut kajian kami, karena kami patokan adalah undang-undang dan PKPU, maka rekomendasi tersebut sudah kami balas dan tidak memenuhi unsur dilaksanakannya PSU," tegasnya.
Respons PDIP
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDIP Semarang Supriyadi mengatakan, atas hasil ini menunjukkan kerja keras para anggota struktural partai, tim pemenangan, dan relawan telah maksimal di Kota Semarang.
"Ini adalah hasil daripada kerja keras tim relawan struktural, terus kader, seluruh masyarakat kota Semarang," kata Supriyadi di Hotel Harris.
Meski Andika-Hendi belum bisa menang di Pilgub Jateng, tapi Agustin-Iswar akan berhasil menjadi Walkot-Wawalkot Semarang selanjutnya. Ia berharap, Agustin-Iswar dapat memenuhi janji-janji politiknya selama kampanye.
"Janji-janji politik dalam visi-misi ini harus direalisasikan. Yang utama adalah bantuan Rp 25 juta per tahun per RT, itu harus segera direalisasikan pada tahun 2025," ujarnya.
Jagoannya itu juga disebut akan merangkul seluruh partai di pemerintahan. Meski sebelumnya PDIP telah berjuang sendirian di kontestasi Pilkada 2024.
"Kita nggak bisa membangun Kota Semarang sendiri hanya PDI Perjuangan. Kita harus merangkul semuanya tanpa kecuali, yang mendukung nomor 2 ataupun tidak, kita bareng-bareng membangun Kota Semarang," pungkasnya.
(rih/apl)