Agustin-Iswar Klaim Menang Pilwalkot Semarang, Minta Pendukung Jangan Jemawa

Pilkada Jawa Tengah

Kenali Kandidat

Agustin-Iswar Klaim Menang Pilwalkot Semarang, Minta Pendukung Jangan Jemawa

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 28 Nov 2024 12:19 WIB
Foto pasangan bakal calon Wali Kota Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin, dari PDIP. Diunggah Rabu (28/8/2024).
Foto pasangan bakal calon Wali Kota Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin, dari PDIP. (Foto: dok. PDIP Jateng)
Semarang -

Pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 01, Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin, unggul di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang. Ketua Tim Pemenangan 01, Kadar Lusman meminta pendukung jangan jemawa.

Dari hasil penghitungan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau total 2.354 TPS yang telah terinput pada pukul 11.00 WIB, paslon Agustin-Iswar meraih suara hingga 57,36 persen, sedangkan Yoyok Sukawi-Joko Santoso meraih suara 42,64 persen.

Menanggapi hal itu, Kadar Lusman atau Pilus meminta para pendukung untuk tetap mengawal penghitungan suara Pilwalkot Semarang 2024 hingga tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil dari quick count, pasangan Agustin-Iswar alhamdulillah menduduki peringkat pertama dari paslon 02 (Yoyok-Joss). Tapi itu baru quick count," kata Pilus saat dihubungi detikJateng, Kamis (28/11/2024).

"Kita tunggu proses ini sampai selesai. jadi kita tunggu semuanya agar selesai sampai penghitungan KPU secara manual," lanjut Pilus.

ADVERTISEMENT

Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang itu juga berpesan kepada seluruh pendukung paslon agar tak jemawa terlebih dahulu. Para pendukung Agustin-Iswar diimbau tetap kondusif dan tidak saling ejek dengan pendukung lainnya.

"Tidak boleh kita ini jemawa, berlebihan, kita harus menjaga kota tercinta kita agar tetap adem, kondusif, damai, dan kita hormati semuanya yang kemarin sudah melakukan perjuangan dan sama-sama berjuang atau ikhtiar kita hormati semua agar ini berjalan dengan baik," tuturnya.

Ia mengatakan kompetisi dalam meraih jabatan di pemerintahan adalah wajar. Namun, usai kontestasi berakhir, semua pendukung harus legawa dan tak boleh jemawa atau sombong.

"Ini tidak ada siapa yang menang, siapa yang kalah, nggak boleh kita saling mencela. Ini pertarungan sudah selesai," terangnya.

"Memang harus ada kompetisi untuk merebut kursi pemerintahan tapi tidak boleh kita berkepanjangan sampai kebawa 5 tahun ke depan, nanti malah ada perpecahan," pesan Pilus.




(ams/apl)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads