Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin ungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dalam hasil quick count. Begini tanggapan Luthfi dan Yasin.
Diketahui, quick count Pilgub Jateng 2024 masih berlangsung. Beberapa lembaga survei menyebutkan, suara masuk untuk hitung cepat sudah 100 persen.
Lembaga Survei Indikator tercatat suara masuk mencapai 100 persen dengan hasil Andika-Hendi 41,69 persen dan Luthfi-Yasin 58,31 persen. Kemudian untuk Charta Politika dengan jumlah suara yang masuk 100 persen menyebutkan, Andika-Hendi 41,56 persen dan Luthfi-Yasin 58,44 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini pernyataan lengkap Luthfi usai unggul di quick count Pilkada Jateng 2024:
Bagaimana tanggapan Pak Luthfi usai unggul di quick count?
Saya bersyukur. Itu adalah untuk kepercayaan masyarakat kepada kita. Tentu ini bentuk kepercayaan harus kita jawab bahwa inilah harapan yang dibebankan kami dengan Gus Yasin di pundak kami.
Aspirasi dari masyarakat, hasil kami bertemu melihat di seluruh lapisan masyarakat di 35 Kabupaten selama kami proses tahapan pemilihan kemarin, intinya itu.
Apakah hasil quick count ini sudah sesuai target dan apa kunci kemenangannya?
Ada saat saya mulai daftar sampai selesai, tapi yang paling inti adalah kerja-kerja team work para teman-teman parpol sudah menggunakan suatu konsolidasi yang kompak, kemudian tutuk (tuntas). Kita berkomunikasi dengan seluruh parpol pendukung, kemudian tim sukses, juga ikut melakukan kolaborasi secara sistematis. Kemudian relawan dan organ bersama-sama untuk melakukan direktif terkait dengan aspirasi di bawah. Jadi antara partai, dan relawan, tim sukses, dan yang paling utama adalah letak hati nurani masyarakat kita untuk memilih pemimpin.
Dan hari inilah nanti yang ditentukan bahwa siapapun pimpinannya dalam masyarakat hati nurani Jawa Tengah yang menang, bukan kita. Sehingga ini semua akan kita kembalikan kepada masyarakat kita. Toh nanti real countnya belum tetapi spirit ini yang yang membuat kita berhasil adalah team work di antara kita. Nggih? Cukup nggih?
Apabila nantinya ada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditentang masyarakat, akan membela rakyat atau pemerintah pusat?
Yang jelas kuncinya adalah pimpinan itu bermanfaat untuk masyarakat, pimpinan itu bukan ndoro. Dia harus tahu tentang kehendak masyarakat.
Dan yang paling pokok adalah bagaimana masyarakat itu punya ilmu komunikasi dengan pimpinannya. Contoh misalnya rumah gubernur adalah rumah masyarakat, hari tertentu kita lakukan komunikasi. Dengan demikian tidak ada lagi sekat antara seorang pemimpin dalam rangka scientific problem masyarakat kita. Semuanya akan terlayani. Komunikasi itu bisa kita lakukan dengan ke bawah dengan keterbukaan publim dan ke atas terkait dengan proyek apa yang kita sampaikan.
Saya yakin masyarakat kita dewasa apabila pimpinan kita mampu menjembatani keduanya. Oke? Karena fungsi pimpinan itulah yang akan kita lakukan dalam rangka menyelesaikan masalah tanpa permasalahan. Nggih? Cukup nggih?
Pernyataan Lengkap Gus Yasin
Terima kasih apa yang tadi udah disampaikan oleh Mas Luthfi. Tentu kami hanya ingin menambahkan yang pertama saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah yang telah mengikuti tahap-tahapan pemilu dan membuat situasi Pilkada, baik itu tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, berjalan dengan baik. Saya ucapkan terima kasih juga kepada KPU, Bawaslu, TNI, Polri, seluruh organ-organ relawan kami, kami ucapkan terima kasih.
Karena semestinya saya mendampingi Mas Luthfi ya kalau hanya berdua nggak mungkin kita bisa menjangkau seluruh masyarakat Jawa Tengah. Kami dibantu untuk bertemu dengan masyarakat, disampaikan kepada kami baik itu lewat partai politik baik itu lewat team work tadi yang disampaikan, baik lewat organ relawan kita, sangat membantu kami.
Dan kami berharap ke depan kita tetap berjalan bersama, permasalahan-permasalahan tetap bisa diakomotif oleh tim relawan, partai politik yang disampaikan kepada kami. Sehingga kami akan lebih banyak mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.
Dan yang tidak kalah penting, saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah, terkhusus pendukung kami. Jangan melakukan euforia dulu dan jangan melakukan euforia sebelum nanti real count itu benar-benar sudah dikeluarkan oleh KPU.
(apu/apu)