.webp)
Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Boyolali nomor urut 1, mengakui kekalahannya dalam Pilkada 2024 ini. Dari perhitungan internal yang dilakukan di DPC PDI Perjuangan Boyolali, pasangan Marsono-Saifulhaq memperoleh 38 persen.
"(Dari hitungan sementara) Dari perolehan suara sah 628.500 kurang lebih 76 persen tadi, (paslon) 01 meraih 231.541. 38 persen suara kurang lebih. Kemudian 02, mencapai 378.738, kurang lebih 62 persen suara. Sehingga sampai dengan 76 persen suara ini, dan saya kira nanti sampai dengan semua TPS itu masuk, tidak akan merubah situasi bahwa pemenangnya adalah 02 (Agus Irawan - Dwi Fajar Nirwana)," kata Dewan Pertimbangan yang juga sesepuh PDI Perjuangan Boyolali, Seno Kusumoarjo dalam konferensi pers di Panti Marhaen DPC PDI Perjuangan Boyolali, Rabu (27/11/2024) petang.
Seno mengatakan, pihaknya dalam Pilkada 2024 ini memiliki sistem hitung cepat. Sistemnya tersebut laporan langsung dari TPS berdasarkan C1 dan foto plano dikirim ke tim pemenangan 01. Di pusat penghitungan tim pemenangan 01.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari DPT 829.981, data yang sudah masuk ke pusat data tim pemenangan 01 sudah mencapai sekitar 76 persen. Masih akan ada penambahan baik perolehan suara untuk 01 maupun 02.
"Namun dari analisa kami, ini tidak akan merubah komposisi siapa yang menang," jelasnya.
"Untuk itu bersamaan dengan informasi ini izinkanlah saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tulus, dan sepenuh hati kepada seluruh jajaran pendukung pasangan 01. Terutama saya sampaikan terima kasih telah bekerja sama dengan baik bersama kami PDI Perjuangan Boyolali, Partai Keadilan Sejahtera, PPP, Partai Umat dan Partai Hanura. Kami berempat ini sudah sejak akhir Agustus bekerja sama bahu membahu dengan hangat dan dengan kompak. Tetapi bahwa hasilnya kita harus menerima kekalahan, itu sesuatu yang memang tidak bisa kita ingkari. Jadi kita pada posisi menyampaikan informasi apa adanya," sambung Seno.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih pada semua pendukung, relawan telah mendukung Marsono-Saiful. Tetapi harus diterima dengan lapang dada bahwa Marsono - Saiful belum bisa unggul di Pilkada Boyolali tahun 2024.
Pihaknya pun menyatakan legowo atas kekalahan dalam Pilkada ini.
Diketahui, selama ini PDIP dikenal sebagai salah satu lumbung suara dari PDIP. Bahkan dalam pilpres lalu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md masih mampu menang di kabupaten tersebut.
(ahr/aku)
