Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blora melakukan pengawasan distribusi logistik pemungutan dan penghitungan suara. Ditemukan sejumlah logistik Pilkada kondisinya rusak.
"Hasil pengawasan jajaran kami (Bawaslu), ada di Kecamatan Bogorejo, sejumlah kotak suara basah saat pengiriman menuju PPK. Tercatat dari 86 kotak suara, ada 26 kotak suara basah dan 4 kondisinya tidak tersegel," terang Koordinator Divisi SDM, Organisasi Bawaslu Kabupaten Blora Akhmad Alwi kepada wartawan, Senin (25/11/2024).
Padahal Bawaslu menyarankan agar menggunakan kendaraan tertutup sebagai langkah antisipasi cuaca hujan. Selain itu di Kecamatan Jepon juga ditemukan kotak suara tidak tersegel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Kecamatan Jepon juga didapati kotak suara tidak tersegel. Terhadap temuan dari Jajaran Bawaslu, kami imbau teman-teman KPU Blora segera lakukan perbaikan. Dari awal sudah kami tekankan, salah satunya penggunaan armada menggunakan bak tertutup sebagai antisipasi cuaca hujan," terangnya.
Menambahkan, Ketua Bawaslu Blora Andyka Fuad Ibrahim mengaku telah mengingatkan KPU untuk segera mendistribusikan logistik pemilihan dan perlengkapan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Dia juga mengatakan bahwa logistik dikirim menggunakan bak terbuka dan ditutup terpal.
"Rusak karena proses distribusi, kan hujan, armadanya truk biasa yang di atasnya dikasih terpal. Mungkin karena curah hujan tinggi airnya masuk," jelasnya.
Dari 86 kotak suara, terdapat 26 kotak suara basah dan 4 tidak tersegel. Pihak Bawaslu kemudian memberikan saran untuk diperbaiki. Menurutnya logistik harus terdistribusi dengan kondisi baik.
"Ketika ada basah di dalamnya ada kerusakan, kita akhirnya berikan saran perbaikan dulu. Makanya 30 kotak itu di Bogorejo ditarik kembali ke KPU, terus diperbaiki KPU dan dikirim kembali," jelasnya.
Terpisah, Ketua KPU Blora Widi Nurintan Ary Kurnianto saat dimintai konfirmasi detikJateng mengatakan, proses distribusi di wilayah Kecamatan Bogorejo dilaksanakan pada 22-23 November 2024. Kotak suara yang rusak ditarik kembali ke KPU kemudian dikirim kembali ke TPS pada 24 November 2024.
"Waktu pengiriman kan basah, terus dibawa balik ke gudang, sudah diganti, terus dikembalikan lagi distribusi ulang tanggal 24. Langsung ditarik balik di KPU, langsung dikirim balik," jelasnya.
"Hanya bagian luar yang basah. Tidak merusak logistik di dalam kotak," lanjut Widi.
(rih/apu)