Tim pemenangan pasangan calon (Paslon) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 1, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho, memprotes salah satu panelis di debat terakhir nanti malam. PDIP memprotes lantaran salah satu panelis suaminya adalah dosen di Universitas Surakarta (Unsa).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada tujuh panelis yang bakal dihadirkan dalam debat kedua sekaligus pamungkas malam nanti. Tujuh orang tersebut yakni Rutiana Dwi Wahyunengseh, Agus Riewanto, Waskito Widi Wardojo, Winarti, Anas Syahirul Alim, Pamikatsih, dan Didik Kartika Putra.
DPC PDIP Solo memprotes panelis yang bernama Winarti yang merupakan Guru Besar Kebijakan Publik sekaligus Rektor Universitas Tunas Pembangunan. Sebab, suami Winarti adalah dosen di Unsa. Diketahui, calon Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2, Astrid Widayani, merupakan Rektor Unsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua DPC PDIP Solo Bidang Politik dan Hukum, Suharsono, menyebut protes tersebut dilayangkan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo. Pihaknya juga mengancam tidak mengikuti debat bila panelis tersebut masih dihadirkan di ruang debat.
"Saya protes ke ketua KPU, bahwa ada salah satu panelis debat di momen pertama dan kedua ternyata suaminya adalah dosen di Unsa. Saya laporkan ke DKPP, ke Bawaslu kalau nggak diganti kami nggak ikut debat," kata Suharsono saat dihubungi awak media, Senin (18/11/2024).
Suharsono menerangkan dosen Unsa tersebut bernama Dr. Budiman Widodo yang masih aktif di Universitas Surakarta. Dirinya mengatakan surat tersebut juga ditembuskan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Tembusan saya laporan ke DKPP. Jadi protes ke ketua KPU supaya diganti panelis atas nama yang saya sebutkan tadi," ucapnya.
Meski begitu, kata Suharsono, pihaknya belum memutuskan secara final apakah akan tetap ikut debat atau tidak. Pihaknya mengaku masih menunggu surat balasan dari KPU.
"Iya, cuma belum kita putuskan karena belum menjawab, sementara proses ini saya ikuti. Nanti kami putuskan dengan tim dan paslon ada kemungkinan ikut dan tidak ikut," tegasnya.
Harsono mengaku tim Paslon nomor urut 1 saat ini tetap profesional dengan mengikuti gladi resik sebelum debat nanti malam.
"Ya kita nunggu yang disampaikan jawaban surat saya, surat kami ke ketua KPU sampai sekarang belum dijawab, tadi telepon belum dijawab. Tapi kami ikuti, kita proaktif, kita gladi resik tetap nunggu jawaban," tuturnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, Ketua KPU Solo, Yustinus Arya Artheswara, mengaku sudah menerima surat tersebut. Hanya saja pihaknya belum bisa memutuskan.
"Suratnya sudah diterima tapi saya belum bisa ngasih keterangan," ujar Arya singkat.
(apu/ams)