Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo bekal menggelar debat kedua atau terakhir pemilihan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nanti malam. Dalam debat kedua ini, KPU memutuskan akan menambah kuota
Debat kedua nanti malam akan digelar di Swiss Bell Saripetojo, Solo. Ketua KPU Solo, Arya Artheswara, mengatakan debat kedua akan mengusung tema 'Surakarta berbudaya dan berdaya saing menuju pusat kegiatan nasional berlandaskan nilai kebangsaan untuk memperkokoh NKRI'. Nantinya akan ada tujuh panelis yang dilibatkan di debat kedua ini.
"Tema besarnya itu, kemudian ada komponen tema lagi ada ada tiga komponen sub tema yang pertama memajukan daerah, menyerasikan pembangunan daerah dengan nasional yang ketiga memperkokoh NKRI dan kebangsaan," kata Arya dihubungi awak media, Senin (18/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya mengatakan, untuk debat kedua ini akan berbeda dengan debat pertama. Perbedaan berada di jumlah pendukung yang diperbanyak.
"Debat dua ini kita menambah tim pendukung, yang dulu 30 di debat dua ini dialokasikan 50 pendukung yang diperbolehkan masuk," ungkapnya.
Penambahan jumlah pendukung ini, kata Arya untuk memberikan dukungan kepada kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
"Semangat dukungan ke paslon yang didukung. Agar suasananya lebih meriah dan semarak. Ini debat terakhir ya lebih dioptimalkan untuk memberikan semangat ke paslon," bebernya.
Meski ada penambahan jumlah pendukung, jumlah peserta yang hadir tetap sama, yakni 300 orang.
"Jadi hanya menambah kuota untuk pendukung dan mengurangi tokoh masyarakat tokoh agama," ucapnya.
Di debat kedua ini tetap sama akan ada enam segmen. Hanya yang membedakan di debat akan mendahulukan calon wakil wali kota yang akan menjawab.
"Ada enam segmen, segmen satu pembacaan visi dan misi, segmen dua pendalaman visi dan misi, segmen tiga sama pendalaman visi misi didahulukan calon wakil wali kota, segmen empat dan lima tanya jawab, dan segmen enam penutup," pungkasnya.
Sebagai informasi, debat Pilkada Solo digelar sebanyak dua kali. Debat yang pertama sudah dilaksanakan pada Kamis (31/10) lalu dengan mengangkat tema Surakarta Sejahtera Melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berwawasan Lingkungan.
(apl/apu)