Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Kabupaten Banyumas secara serentak dilantik pada hari ini. Namun suasana berbeda nampak di Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas.
Seorang anggota KPPS menjalani pelantikan mengenakan kebaya lengkap dengan hiasan mahkota di kepalanya. Rupanya perempuan bernama Mubtadiatul Jannatu Musyarofah, atau akrab disapa Atul (27) baru selesai menjalani prosesi ijab kobul.
Pantauan detikJateng, Atul tiba di Balai Desa Babakan tempat pelantikan berlangsung pada pukul 13.22 WIB. Ia diantar oleh saudaranya menggunakan mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tiba di lokasi pelantikan ia tampak terburu-buru. Meski begitu, ia nampak anggun dengan mengenakan kebaya berwarna biru muda.
Begitu datang ia langsung memasuki gedung pertemuan untuk menjalani rangkaian prosesi pelantikan. Atul membaur dengan calon anggota KPPS lainnya yang mengenakan baju hitam putih sesuai aturan.
Saat prosesi pelantikan Atul ikut mewakili maju ke depan untuk diambil sumpahnya. Ia bahkan yang ditunjuk menandatangani SK acara pelantikan.
Usai selesai prosesi pelantikan Atul langsung bergegas pulang karena akan melanjutkan acaranya. Ia izin untuk tidak mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) secara langsung dan mengikuti lewat daring.
Ditemui di kediamannya Atul mengaku tidak memiliki pilihan dan harus tetap mengikuti pelantikan meski mengenakan kebaya pernikahan. Sebab prosesi acara nikahan di rumahnya masih belum selesai.
"Karena menunaikan kewajiban sebagai anggota KPPS harus dilantik dahulu. Jadi kewajiban saya untuk dilantik jadi saya menghadiri pelantikan itu tapi nggak sampai selesai. Karena ini mau lanjut acara lagi soalnya," kata Atul kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).
![]() |
Menurut dia, pemilihan tanggal pernikahan ini sudah ditentukan sejak jauh hari. Bahkan sebelum adanya penetapan tanggal pelantikan anggota KPPS. Meski begitu ia tetap menghadiri acara pelantikan karena bersifat wajib.
"Dari awal sudah ambil keputusan untuk daftar berarti kan harus menunaikan kewajiban yang harus ditentukan. Saya belum tahu jadwal pelantikannya. Pas waktu awal saya sudah nentukan hari tanggal 7 (pernikahan) terus hari ketiganya saya dikabarin pelantikannya ternyata tanggal 7. Jadi ya sudah saya tanya ke petugas nggak apa-apa," terangnya.
Atul terpaksa untuk mengundur waktu resepsi dan acara adat usai ijab kabul. Ia tetap merasa senang meskipun harus menunda acara untuk pelantikan terlebih dahulu.
"Tadi saya datang ke sana pas habis ijab. Lah ini resepsinya jadi ditunda dulu. Baru sekarang mau prosesi (adat) begalan. Tidak masalah sih," akunya.
Sementara itu, Ketua PPS Desa Babakan Janatin mengatakan pada hari ini terdapat puluhan calon anggota KPPS yang dilantik. Termasuk di antaranya Atul yang mengenakan baju kebaya.
"Kita pelantikan hari ini ada 56 anggota KPPS dan 2 orang zoom. Yang spesial hari ini salah satu anggota KPPS kita dari TPS 5 Mbak Atul tadi pagi baru melangsungkan akad nikah dan tadi hadir di sini untuk pelantikan. Untuk Bimteknya mengikuti melalui zoom," katanya.
Menurut dia secara aturan tidak mempermasalahkan pelantikan dengan mengenakan pakaian pengantin. Sebab kondisinya memang tidak memungkinkan untuk menggunakan seragam hitam putih seperti anggota lainnya.
"Sebenarnya rangkaian akad nikahnya itu belum selesai bahkan nanti sampai jam 4 sore sehingga saya minta jeda waktu sebentar untuk ke sini dengan pakaian seperti itu nggak papa. Kami tidak mempermasalahkan," ujarnya.
"Kalau secara umum memang kita minta pakaiannya hitam putih. Yang laki-laki berpeci dan perempuan berhijab hitam. Tapi kalau untuk Mbak Atul karena memang sudah lagi berproses seperti itu daripada tidak hadir malah, ibaratnya hadir seperti itu tidak masalah," pungkasnya.
(ahr/ams)