.webp)
Tim pemenangan pasangan calon wali kota-wakil walikota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Susanto protes soal gaduhan para penonton di debat perdana. Bawaslu Kota Semarang menyarankan tim pendukung paslon untuk melakukan pelaporan resmi.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman, mengatakan tim pendukung paslon nomor urut 1 belum melakukan pelaporan resmi ke pihaknya terkait kegaduhan pendukung pada debat perdana Cawalkot, Jumat (1/11) lalu. Tim pendukung hanya melayangkan protes.
"Sebetulnya bukan laporan karena disampaikan tidak dalam bentuk format laporan. Lebih tepatnya hanya menyampaikan protes keberatan terkait dengan kegiatan debat pertama yang kemarin dilakukan," kata Arief saat dihubungi detikJateng, Rabu (6/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberatannya kaitannya dengan pendukung yang kemudian mengakibatkan keriuhan di dalam proses Debat Cawalkot Semarang," sambung Arief.
Ia mengatakan, pada pelaksanaan debat, Bawaslu telah berkoordinasi dengan KPU Kota Semarang untuk mengimbau kepada pendukung agar mampu menjaga kondusifitas debat. Hal tersebut juga dituangkan dalam tata tertib Debat Perdana Cawalkot Semarang.
"Cuma kan kita tahu bahwa ini momentum kampanye yang memang memunculkan euforia dan sejauh ini juga masih bisa terkendali. Semoga tidak terjadi sampai dengan baku hantam, jadi lebih kepada keriuhan, bagian dari euforia," terangnya.
Ia pun menyarankan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk melakukan pelaporan secara resmi agar kasus tersebut bisa ditangani Bawaslu. Nantinya, dapat ditentukan apakah hal tersebut masuk kategori pelanggaran atau tidak.
"Kalau ada pihak-pihak yang merasa tersinggung dan sebagainya, kami berharap itu bisa menjadi laporan resmi kepada kami. Agar kita kaji, laporan itu bagian dari pelanggaran atau bukan," jelasnya.
Menurut Arief sendiri, kegaduhan yang ada dalam debat perdana kemarin memang tidak patut dilakukan. Hal tersebut bisa dijadikan evaluasi untuk debat selanjutnya yang akan dihelat Jumat (8/11).
Diberitakan sebelumnya, ketua tim pemenangan paslon nomor urut 02 Yoyok-Joss, Wahyu 'Liluk' Winarto memprotes kegaduhan dari pendukung paslon nomor urut 01 Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin, saat debat perdana lalu.
"Dalam pelaksanaan debat publik pertama kami mengetahui, mendengar, dan melihat sendiri adanya umpatan, hasutan, dan gerak tubuh para pendukung paslon nomor urut 1 yang nyata-nyata ditujukan kepada paslon nomor urut 2, khususnya kepada Cawalkot Yoyok," kata Liluk dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/11).
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Agustina-Iswar, Supriyadi membantah adanya kegaduhan dari pendukung paslon nomor urut 1 selama debat perdana Cawalkot Jumat lalu. Seluruh paslon sama-sama mendatangkan 100 tamu undangan.
"Tidak ada hal yang dipersoalkan, kalau mereka merasa kalah suporter ya sudah didatangkan suporter yang bisa mensupport mereka. Ternyata kan mereka tidak bisa mensuport calonnya," kata Supriyadi, dihubungi detikJateng.
(ahr/apl)
