Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil survei Litbang Kompas Pemilihan Gubernur Jateng 2024. Hasil survei tersebut menunjukkan banyak pemilih yang masih bimbang.
Dalam survei tersebut secara umum elektabilitas paslon nomor urut 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) mencapai 28,8 persen, unggul tipis dari paslon nomor urut 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang meraih elektabilitas 28,1 persen. Sisanya 43,1 persen belum menentukan pilihan.
"Yang bimbang harus dibuat tidak bimbang, harus yakin," kata Jokowi kepada awak media, di Wedangan Pendhopo, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (4/11/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat disinggung pengaruh dirinya dalam mendongkrak elektabilitas paslon di Pilkada 2024 ini, Jokowi mengatakan ia terbuka dengan siapa saja.
"Ah masak gitu. Saya terbuka untuk semuanya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Survei Litbang Kompas mengeluarkan hasil survei terbaru terkait Pilkada termasuk Pemilihan Gubernur Jateng 2024. Salah satu indikator survei yaitu terkait usia pemilih.
Survei dilakukan pada periode waktu 15-20 Oktober 2024 melibatkan 1.000 responden dan tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of error lebih kurang 3,1 persen. Dalam survei tersebut secara umum elektabilitas paslon nomor urut 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) mencapai 28,8 persen, unggul tipis dari paslon nomor urut 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang meraih elektabilitas 28,1 persen. Sisanya 43,1 persen belum menentukan pilihan.
"Kita tidak bisa mengatakan mana yang unggul dalam tanda kutip karena memang ketika kita melihat pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi sedikit unggul sekitar 0,7 persen itu sebenarnya masih dalam margin of error. Artinya angka ini menunjukkan bahwa persaingan kedua kandidat ini menjelang Pilkada nanti saat ini itu masih sangat ketat," kata peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko, dalam keterangannya di YouTube terkait hasil survei Litbang Kompas, Senin (4/11).
(rih/apu)