Taj Yasin soal Penyesuaian dengan Kabinet Prabowo: ASN Gen Z Biasa Reformasi

Pilkada Jawa Tengah

Kenali Kandidat

Taj Yasin soal Penyesuaian dengan Kabinet Prabowo: ASN Gen Z Biasa Reformasi

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 30 Okt 2024 21:47 WIB
Paslon Cagub dan Cawagub nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Foto: Tangkapan layar YouTube KPU Jateng)
Foto: Paslon Cagub dan Cawagub nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Foto: Tangkapan layar YouTube KPU Jateng)
Semarang -

Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Taj Yasin Maimoen, mengatakan sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jateng adalah generasi Z atau milenial. Menurutnya, para ASN itu akan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).

Diketahui, kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Raka Buming Raka telah terbentuk. Susunan kabinet pun berubah dan semakin besar, sehingga dimungkinkan akan mengubah SOTK di pemerintah daerah termasuk di Jateng.

Gus Yasin mengatakan, Kabinet Merah Putih sudah terbentuk dan ada sejumlah perubahan, seperti adanya tambahan badan percepatan penanggulangan kemiskinan hingga badan pangan nasional. Menurut dia, Pemprov Jateng sudah terbiasa dengan reformasi birokrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"83 persen ASN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah generasi Z dan milenial. Perlu diketahui bahwa ASN kita Pemrpov Jawa Tengah sudah terbiasa dengan reformasi birokrasi," kata Taj Yasin dalam debat perdana Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024) malam.

Taj Yasin mengemukakan, dari pengalamannya saat menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah yang mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo, pernah diadakan program satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) satu desa binaan. Di mana semua OPD ini harus mengetahui pekerjaan seluruh pemerintah Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

"Sehingga ketika ada perubahan di Pemerintah Pusat itu sudah wajar dan kita akan segera menyesuaikan dengan cepat," ujar Taj Yasin.

Menanggapi pernyataan Taj Yasin itu, Calon Wakil Gubernur Jateng nomor urut 1 Hendrar Priadi atau Hendi mengatakan Gus Yasin sudah menceritakan apa yang dilakukannya bersama Gubernur Ganjar Pranowo lima tahun lalu. Bahwa SOTK yang diterapkan di Pemrpov Jateng waktu itu juga menjalankan fungsi-fungsi yang lain.

"Masukannya saya terima, sepakat, setuju. Problemnya adalah hari ini dinamikanya berbeda. Kementeriannya jauh lebih banyak daripada yang kemarin ada. Maka yang menurut saya, ayo kita tunggu PP-nya (peraturan pemerintah) dulu Gus. Daripada nanti kita ngerjain kita keliru. Ternyata APBD yang dialokasikan tidak bisa untuk kemanfaatan yang sedang kita terapkan, nanti jangan-jangan jadi persoalan di kemudian hari," kata Hendi.




(dil/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads