Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso sukses raih dukungan dari Komunitas Ojek Online Semarang (Ojos). Para ojol itu berikrar siap memenangkan Yoyok-Joss di Pilwalkot Semarang 2024.
Sejumlah ojol yang tergabung dalam Ojos itu melakukan deklarasi pemenangan Yotok-Joss di Posko Pemenangan Banyumanik. Koordinator Komunitas Ojos, Angga Setiawan yakin, Yoyok-Joss mampu menyejahterakan masyarakat, termasuk para pekerja nonformal seperti driver ojek online.
"Kami juga optimistis program-program Yoyok-Joss akan bisa berjalan dengan baik, karena secara politis linier dengan pemerintah pusat," kata Yoyok dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (18/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga berharap, Pak Yoyok memperjuangkan kesejahteraan pekerja seperti kami. Karena kebanyakan komunitas driver ojol ini tidak punya BPJS dan jaminan pendidikan bagi keluarga," lanjutnya.
Cawalkot nomor urut 2, Yoyok pun menyambut baik dukungan yang diterimanya dari Ojos. Ia mengaku siap mengupayakan jaminan kesehatan para driver ojek online jika terpilih di Pilwakot Semarang 2024.
"Pelayanan kesehatan dan pendidikan menjadi hak dasar dan utama yang harus diberikan pemerintah untuk masyarakat, termasuk para driver ojol," ungkapnya.
Jika nantinya ia berhasil menjadi Wali Kota Semarang, perbaikan pelayanan kesehatan bagi seluruh warga akan Yoyok jadikan sebagai prioritas utama selain program pendidikan. Dalam pertemuan dengan komunitas ojol ini, Yoyok melihat belum ada perlindungan hukum bagi para driver.
"Untuk menjawab hal ini, kami juga punya program Semarang Smart Respons. Nanti jika ada driver yang memiliki masalah dalam pekerjaannya dan membutuhkan bantuan hukum, bisa didampingi langsung oleh Pemkot Semarang dengan menyediakan pengacara," jelasnya.
Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan para ojol, Yoyok pun mengajak para driver yang hadir hari itu untuk senantiasa membangun berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Yoyok yakin, dengan kerja sama yang baik, Kota Semarang akan lebih bermartabat.
"Semangat kolaboratif akan kita jalankan dengan para driver ojol dan kelompok masyarakat lain, termasuk dalam menentukan kebijakan," pungkasnya.
(akn/ega)