Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto, meminta maaf atas ucapannya yang dianggap menyinggung sejumlah relawan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin di wilayah Kabupaten Semarang. Agus menyebut permasalahan ini karena salah paham.
Ucapan yang dimaksud ialah pertanyaan 'berarti tidak linier' yang disampaikan Agus ke seorang temannya yang bernama Ipung yang merupakan pendukung calon bupati Semarang Nugraha dan calon gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Pertanyaan itu dilontarkan Agus saat bertemu Ipung di sela acara Cagub Jateng Ahmad Luthfi di Alun-alun Bung Karno pada Minggu (13/10) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, paslon Cagub-Cawagub Luthfi-Yasin diusung partai parlemen kecuali PDIP. Sedangkan di Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Semarang koalisi partainya lebih cair, mengingat calon yang diusung PDIP yaitu Ngesti Nugraha-Nur Arifah juga diusung oleh beberapa partai pengusung Luthfi-Yasin.
"Hanya miss persepsi. Salah paham. Itu salah satunya teman lama saya, Mas Ipung. Baru ketemu pas kampanye kemarin itu," kata Agus saat dihubungi detikJateng, Kamis (17/10/2024).
Diberitakan sebelumnya, Kantor Bawaslu Kabupaten Semarang sempat didatangi sejumlah relawan Luthfi-Yasin pada Minggu (13/10) lalu. Agus kemudian mengklarifikasi ucapannya dan menyampaikan permintaan maaf.
"(Relawan saat itu) Datang minta klarifikasi, saya jelaskan. Ipung juga datang, jelaskan bareng. Memang kemudian diivideo, ya monggo. Kalau timbulkan persepsi berbeda ya saya mohon maaf. Itu sebagai lembaga bentuk kedewasaan," ujar Agus.
Agus menjelaskan pertanyaan 'berarti tidak linier' itu dia sampaikan karena dirinya akrab dengan Ipung yang sudah lama tidak bertemu. Dia menegaskan tidak ada tujuan tertentu seperti mengarahkan agar memilih calon tertentu.
"Obrolan singkat. Dia bilang 'Kabupaten Pak Ngesti, Gubernur Pak Luthfi'. Saya nimpali 'berarti nggak linier?' sudah itu saja. Dia jawab 'iya tidak linier, provinsi Pak Luthfi'. Tidak ada mengarahkan," ucap Agus.
Sementara itu Koordinator relawan palson Luthfi-Yasin, Sulistiono, mengatakan pihaknya sudah mendengar langsung permintaan maaf Ketua Bawaslu Semarang. Meski demikian, timnya berencana akan melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).
"Kita ke kantor Bawaslu hari itu juga. Dia ucapkan permintaan maaf. Itu Ketua Bawaslu langsung, karena yang mengucap Bawaslu langsung. Langsung minta maaf," ujar Sulistiono saat dihubungi.
"Kita akan ajukan laporan ke DKPP baru kita buat acuannya," imbuh dia.
(dil/apl)