Hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga survei menyebut elektabilitas pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Andika-Hendi kalah dari Luthfi-Taj Yasin. Hendi buka suara terkait hasil survei itu.
"Pertandingannya berakhir 27 November pascacoblosan. Nah kami menuju ke sana, untuk memenangkan 27 November," kata Hendi di Posko Pemenangan Andika-Hendi Jalan Pandanaran 100 Kota Semarang, Jumat (4/10/2024).
"Kalau hari ini ada potret lewat lembaga survei Andika-Hendi masih di bawah Pak Ahmad Luthfi, ya buat kita evaluasi. Tambah semangat buat kita," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat elektabilitas Andika-Hendi yang masih di bawah, Hendi mengatakan ke depan pihaknya akan semakin menggerakkan mesin partai.
"Supaya sebelum 27 November nanti bisa kita salip dan 27 November kita menangankan. Harus optimis," jelasnya.
Ia optimistis Jateng bisa terus jadi kandang banteng seperti sebelumnya. Hendi memilih tak memusingkan hasil survei tersebut.
"Ya memang dari dulu ya, dari mulai zaman reformasi sampai sekarang ini gubernurnya selalu PDI Perjuangan. Itu menunjukkan bahwa provinsi ini memang sebenarnya basis PDI Perjuangan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan, hasil survei tatap muka terhadap 1.200 responden di Jateng menunjukkan Luthfi-Yasin lebih unggul dari Andika-Hendi.
"Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh elektabilitas tingkat keterpilihan 52,2 persen lalu untuk pasangan yang kedua karena ini head to head yaitu pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sebesar 31,4 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam bedah survei Pilgub Jateng melalui akun YouTube Poltracking TV, Selasa (24/9).
Kemudian, hasil survei Kanigoro Network pun menunjukkan Luthfi-Yasin menempati posisi pertama, disusul Andika-Hendi. Hal ini diungkapkan pendiri Kanigoro Network, Joko Kanigoro.
"Hasil survei menunjukkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul dengan elektabilitas 45,2%, sedangkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi memperoleh 37,7%. Sekitar 17,1% responden belum menentukan pilihan mereka," kata Joko dalam keterangan yang dikutip detikJateng, Senin (9/9).
(aku/ams)