Ada momen menarik saat Cagub Jateng nomor urut 2, Ahmad Luthfi, blusukan di Pasar Delanggu dan Pasar Gede Klaten. Tampak dua paslon yang berseteru di Pilkada Klaten menemani Luthfi, yakni Cabup Yoga Hardaya dan Cawabup Benny Indra Ardianto. Seperti apa ceritanya?
Dalam kontestasi Pilkada Klaten, Yoga maju sebagai Cabup berpasangan dengan Sova Marwati (paslon nomor 1) dan diusung Partai Golkar, PSI, Partai Ummat, PBB, partai Garuda, PKN dan Prima. Sedangkan Benny Indra merupakan Cawabup Klaten dari Partai Gerindra berpasangan dengan kader PDIP, Hamenang Wajar Ismoyo (pasangan Handarbeni nomor urut 3).
Pada level pusat maupun provinsi Jateng, Partai Golkar dan Gerindra selama ini tergabung dalam satu koalisi. Namun, di Klaten, kedua partai ini berseberangan karena Gerindra berkoalisi dengan PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJateng, Sabtu (28/9/2024), saat Ahmad Luthfi berinteraksi dengan pedagang Pasar Gede, baik Yoga maupun Benny tampak mendampingi. Keduanya terlihat guyub meski masing-masing membawa massa pendukung.
"Gubernurnya pilih nomor 2 (Ahmad Luthfi-Taj Yasin), tapi bupati wakil dan bupati pilih nomor 3 (Hamenang-Benny) nggih," kata pendukung Benny kepada pedagang.
Mereka juga terkadang menunjukkan simbol tiga jari kode pasangan Handarbeni. Di sisi lain, Yoga Hardaya yang tak mau kalah dengan mengacungkan kode satu jari sesuai nomor urut KPU.
Persaingan kedua kubu itu juga berlanjut saat Ahmad Luthfi makan bersama warga. Massa pendukung pasangan Handarbeni meneriakkan yel- yel, 'Ahmad Luthfi... Gubernur! Handarbeni... Bupati!'.
Massa pendukung pasangan Yoga Hardaya dan Sova Marwati (Yogas) juga tidak mau kalah. Mereka membalas, "Ahmad Luthfi... Gubernur! Yogas...Bupati!," teriak massa.
Meskipun berbeda kubu dukungan, masing-masing massa tetap tidak terprovokasi dan seolah saling guyonan. Aksi kedua massa pendukung dua paslon Pilbup Klaten itu pun ditanggapi Ahmad Luthfi dengan santai.
"Calon bupatinya ini (merangkul Yoga), wakil bupatinya ini (merangkul Benny), ini ada begini (mengacung satu jari), ini tiga (mengacaukan 3 jari). Semua satu, jadi pimpinan daerah itu kolaborasinya satu," kata Lutfi.
"Tidak seperti bayangan orang kita harus terpecah-pecah, ini buktinya bupatinya beda, wakilnya beda tidak apa-apa," sambung Lutfi disambut tawa Yoga dan Benny di sampingnya.
Respons Yoga dan Benny
Sementara itu, Cabup Klaten nomor urut 1, Yoga mengatakan koalisi di tingkat provinsi dengan kabupaten berbeda. Ketua DPD Partai Golkar Klaten ini tak mempersoalkan soal beda koalisi itu.
"Ya karena koalisi di provinsi dengan kabupaten beda, saya nomor 1 dari KIM (koalisi Indonesia maju) tapi Benny campuran (koalisinya PDIP) ya tidak apa-apa. Kita sama-sama mencari simpati dari masyarakat untuk mencari dukungan dari masyarakat," kata Yoga kepada detikJateng.
Hal senada juga disampaikan Cawabup Klaten nomor urut 3, Benny. Dia menyebut perbedaan koalisi tak membuat suasana Pilkada Klten menjadi panas.
"Baik, semua damai, tidak ada panas-panasan. Kita semua nyengkuyung bareng agar Klaten lebih maju ke depan," ucap Benny Indra Ardianto kepada detikJateng.
(ams/apu)