Cagub Jateng nomor urut 2 Ahmad Luthfi blusukan kampanye di wilayah Klaten hari ini. Mantan Kapolda Jateng itu mengaku tidak ada strategi khusus meraup suara di eks Karesidenan Surakarta yang dikenal sebagai kandang banteng.
"Tidak ada strategi, semua teman. Oke, semua teman nggih," jawab Ahmad Luthfi saat ditanya detikJateng soal strategi menang di wilayah eks Karesidenan Surakarta yang dikenal kandang banteng, Sabtu (28/9/2024). Hal itu disampaikan Luthfi saat blusukan di Pasar Gede Klaten.
Dijelaskan Lutfi, kontestasi politik di Pilgub Jateng harus dilakukan dengan sehat, gembira, dan iklim yang menyejukkan. Dia tak mempersoalkan perbedaan pilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini partainya beda, ini beda. Tidak apa-apa inilah namanya demokrasi," imbuh Lutfi.
Dalam kunjungannya di Klaten, Ahmad Luthfi tampak didampingi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Klaten, Yoga Hardaya, dan ketua DPC Partai Gerindra, Haryanto, beserta massa pendukungnya masing-masing.
Saat blusukan di Pasar Gede itu, Luthfi tampak berinteraksi dengan para pedagang. Dia juga terlihat memborong dagangan seperti sayur, buah pepaya, tempe, dan sempat sarapan di salah satu warung.
"Hari ini saya mengunjungi dua pasar yang berbeda. Yang satu pasar relokasi yang dikomandani Pak Lurah, yang menjadi sentra ekonomi desa itu, di mana masyarakat berkontribusi. Yang kedua Pasar Gede ini ke depan prospeknya bagus sekali, menjual makanan khas dan oleh-oleh Klaten yang bisa kita eksplor," ujar Ahmad Luthfi.
Luthfi menyebut sebagai pasar kebutuhan pokok dan oleh-oleh, Luthfi berharap Pasar Gede bisa dikenal hingga Solo dan Jogja. Dia menyebut koneksi antara pasar dengan potensi wisata harus bisa terwujud siapapun pemimpinnya.
"Ke depan kolaborasi pemerintah provinsi dan kabupaten, siapapun yang terpilih harus bisa mengkoneksikan potensi wisata, tidak hanya oleh-oleh, tapi juga produk Klaten yang bisa dijual di tingkat nasional," papar Lutfi.
(ams/ams)