Pengundian nomor urut paslon itu dilakukan di kantor KPU Kendal, Jalan Soekarno-Hatta, Kendal, Senin (23/9/2024). Pantauan detikJateng, paslon Dyah Kartika Permanasari-Benny Karnadi datang pukul pukul 09.00 WIB disusul kemudian paslon Windu Suko Basuki-Nashri pukul 09.15 WIB. Sedangkan, paslon Mirna Annisa-Urike Hidayat datang pukul 09.45 WIB.
Ketua KPU Kendal beserta jajaran Komisioner KPU RI tampak menandatangani berita acara pleno dan keputusan KPU. Penetapan tiga paslon ini tertuang dalam Surat Keputusan KPU Kendal nomor 1343 tahun 2024 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Peserta Pilkada Kendal 2024.
"KPU Kendal menetapkan nomor urut pasangan calon peserta Piilkada Kendal 2024 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan bernomor 1343 tahun 2024 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini," kata Ketua KPU Kendal, Khasanudin, di lokasi.
Baca juga: Kandasnya Ambisi Dico Maju di Pilkada 2024 |
Berikut nomor urut peserta Pilkada Kendal 2024:
- Dyah Kartika Permanasari-Benny Karnadi (Tika-Benny)
- Mirna Annisa-Urike Hidayat (Mirna-Riki)
- Windu Suko Basuki-Nashri (Basuki-Nashri)
Respons Tiap Paslon
Ditemui terpisah, paslon Tika-Benny, mengaku bersyukur mendapatkan nomor urut satu. Tika optimistis nomor tersebut pertanda baik.
"Ini pertanda baik buat kami bahwa nomor satu adalah yang terbaik. Dengan nomor satu ini, masyarakat Kendal bisa mengingat dan memilih Calon Bupati dan Wakil Bupatinya, Tika-Benny," kata Tika usai pengundian nomor urut kepada detikJateng.
Sebagai informasi, paslon Tika-Beny ini diusung dua partai yakni PDI Perjuangan dan PkB.
Hal senada juga disampaikan Cabup Mirna. Dia mengaku senang mendapat nomor urut dua karena merupakan anak kedua.
"Alhamdulillah pasangan Mirna-Riki mendapatkan nomor dua dan kami bersyukur sekali. Kebetulan saya juga merupakan anak kedua," kata Mirna.
Dia lalu menyinggung momen Pilkada Kendal 2015 silam. Kala itu, PAN ikut mengusungnya, namun kali ini mendukung calon yang berbeda.
"Saya ingat dulu waktu pencalonan di tahun 2015, PAN mendukung saya tapi di tahun 2024 ini partai PAN punya calon sendiri," jelas Mirna yang diusung enam yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, Partai NasDem, Partai Perindo, PPP.
Sementara itu, paslon Basuki-Nashri tak mempersoalkan perihal nomor urut itu. Cabup Windu lalu menyinggung soal keyakinannya berlaga di Pilkada Kendal.
"Menurut saya nomor urut satu itu bagus apalagi nomor urut dua juga bagus. Tapi lebih bagus lagi nomor urut tiga yakni pasangan Basuki-Nashri," kata Windu.
Basuki lalu menyinggung program kerjanya soal bantuan kepada kepala desa Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per tahun, bantuan untuk RT sebanyak Rp 5-10 juta per tahun, dan bantuan untuk Posyandu Rp 10 juta.
"Program kerja kami akan memberikan bantuan kepada kepala desa Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per tahun, bantuan untuk RT sebanyak Rp 5-10 juta per tahun, dan bantuan untuk Posyandu Rp 10 juta," ujar Basuki yang diusung dua partai yakni Partai Demokrat dan PAN.
Ketiga pasangan Cabup dan Cawabup Kendal akan memulai kampanye pada 25 September 2024.
(ams/rih)