Calon gubernur Jawa Tengah (Jateng), Andika Perkasa mengumumkan tim pemenangannya dipimpin oleh Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Pakar politik Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono berpendapat ada dua alasan mengenai dipilihnya Bambang Pacul itu.
"Soliditas partai itu kan modal pertama memenangkan pemilu ya, bagaimana mungkin partai politik bisa memenangkan pemilihan kalau tidak solid, jadi saya kira penempatan Bambang Pacul itu ada dua target. Target pertama menyolidkan partai politik," ujar Teguh saat ditemui di Undip, Tembalang, Semarang, Rabu (11/9/2024).
Kedua, Bambang Pacul dinilai sebagai tokoh yang berpengaruh di Jateng. Dengan Bambang Pacul sebagai ketua tim pemenangan, Teguh berpendapat PDIP bakal solid untuk memenangkan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) di Pilgub Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target kedua adalah Bambang Pacul ini kan tokoh yang cukup berpengaruh di Jawa Tengah, sangat didengarkan suaranya oleh masyarakat Jawa Tengah khususnya PDI Perjuangan, jadi saya kira dengan penempatan beliau itu kan semakin solid," jelasnya.
Teguh yang merupakan Dekan FISIP Undip itu menilai saat ini belum ada yang dominan dari dua pasang kandidat di Pilgub Jateng, yakni Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan Andika-Hendi.
"Ini saya kira kalau dilihat ya kekuatan itu masih berimbang ya kekuatan itu kan saling berpengaruh ya, jadi ini kan mereka baru bekerja belum lama ya, baru satu bulan aja kira-kira ini setelah declare kemarin. Jadi saya kira kekuatan media, kekuatan publik, kekuatan bagaimana mereka mengekspresi itu akan luar biasa dan di media kan cukup asyik ya kita lihat," ungkapnya.
Meski begitu, dia menilai Pilgub Jateng kali ini akan menarik. Pilgub Jateng disebut akan menguji dua hal. Pertama, gabungan parpol besar melawan satu partai bisa mengalahkan calon yang diusung satu parpol. Kedua, menguji Jateng yang selama ini dianggap sebagai basis PDIP.
"Di Jawa Tengah saya kira ini kan bagian yang tidak terpisahkan dari pola-pola budaya politik di kita bahwa Jateng selama ini adalah basis merah, bahwa Jateng selama ini adalah kandang banteng, ini saya kira hipotesis ini akan dites betul ya apakah ini terjadi apa tidak, apakah masyarakat terpengaruh apa tidak. Dan apakah pandangan politik elite sama dengan politik masyarakat," ujarnya.
"Elite ini kan PDI Perjuangan kan hanya sendirian ya artinya secara elite partai sangat sendirian tetapi massa mungkin berbeda, artinya ini juga ujian untuk mendorong pertandingan antara pandangan elite dan pandangan masyarakat," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Andika Perkasa mengumumkan Bambang Pacul ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi). Dia menyebut Bambang Pacul dipilih karena mempertimbangkan infrastruktur partai untuk tim pemenangan.
"Tim Pemenangan kita adalah menggunakan infrastruktur partai (PDIP), jadi dari DPD, DPC, dan seluruh jajaran. Sekarang sudah running, bahwasanya nanti ada tambahan-tambahan itu sambil jalan. Untuk ketua timnya, Ketua DPD sendiri (Bambang Pacul), karena menggunakan infrastruktur partai," kata Andika dalam keterangannya, Selasa (10/9).
(aku/apu)










































