Marsono mundur dari anggota DPRD Boyolali periode 2024-2029 setelah maju sebagai calon Bupati Boyolali di Pilkada 2024. Diketahui Marsono dijagokan PDIP berpasangan dengan Saifulhaq Mayyazi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Iya (Marsono) sudah mengundurkan diri per tanggal 27 (Agustus 2024) kemarin," kata Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, kepada para wartawan di ruang Fraksi PDIP DPRD Boyolali, Senin (2/9/2024).
Susetya menyatakan, pihaknya pun telah menyetujui pengunduran diri Marsono ini. Pihaknya kemudian mengirimkan surat terkait pengunduran diri Marsono itu ke Ketua DPRD Sementara Kabupaten Boyolali dan Sekretaris Dewan (Sekwan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Surat itu telah disampaikan ke Ketua DPRD Sementara dari Sekwan pada 27 Agustus lalu. Dari Sekwan juga telah memberikan surat tanda terima. Proses pengunduran diri Marsono itu akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Terkait dengan pengganti antar waktu (PAW), Susetya yang juga Ketua DPRD Sementara Kabupaten Boyolali itu, mengatakan saat ini pihaknya masih konsentrasi untuk pembentukan alat kelengkapan dewan.
"Untuk fraksi-fraksi sudah terbentuk. Ada 4 fraksi," imbuh dia.
Diketahui, Marsono baru saja kembali dilantik menjadi anggota DPRD Boyolali periode 2024-2029, pada 19 Agustus lalu. Marsono juga merupakan incumbent anggota DPRD Boyolali 2019-2024 dan menjabat sebagai Ketua DPRD menggantikan S Paryanto yang meninggal dunia.
Namun kini, dia mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju Pilkada Boyolali 2024 sebagai calon Bupati.
Keanggotaannya di DPRD Boyolali, sesuai ketentuan, digantikan oleh peraih suara terbanyak urutan berikutnya di Dapil yang sama. Marsono menjadi anggota DPRD berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Boyolali yang meliputi Kecamatan Ampel, Boyolali, Teras, dan Mojosongo.
(rih/apu)