Pasangan bakal calon bupati-wakil bupati, Marsono-Saifulhaq Mayyazi, resmi mendaftar ke KPU Boyolali. Pasangan jagoan dari koalisi PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu datang ke kantor KPU dengan berjalan kaki dari Panti Marhaen kantor DPC PDI Perjuangan, Boyolali.
Selain diusung PDI Perjuangan dan PKS, pasangan Marsono-Saifulhaq (Massif) juga mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PPP memberikan rekomendasi kepada Marsono-Saiful dalam Pilkada 2024 ini. Rekomendasi itu diserahkan Ketua DPC PPP Boyolali, di Panti Marhaen, sebelum berangkat ke KPU untuk mendaftar.
Para pendukung Marsono-Saifulhaq dari ketiga partai tersebut, sejumlah ormas dan relawan turut mengantarkan ke KPU Boyolali, di jalan Perintis Kemerdekaan. Mereka berangkat sekira pukul 10.30 WIB dari Panti Marhaen ke kantor KPU yang berjarak sekitar 1 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJateng, arak-arakan paling depan yakni pembawa bendera Merah Putih, bendera PDI Perjuangan, PKS, dan PPP. Disusul di belakangnya sebagai cucuk lampah yakni tokoh simbol sedulur papat lima pancer dan tokoh punakawan, Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Baru di belakangnya Ketua DPC partai pengusung dan kedua pasangan calon serta para pendukungnya.
Tampak pula Mohammad Said Hidayat dan Wahyu Irawan, yang saat ini menjabat Bupati dan Wakil Bupati Boyolali juga ikut mengantar dengan berjalan kaki bersama rombongan.
Sampai di kantor KPU, sekitar pukul 10.50 WIB, bakal calon bupati dan wakil bupati disambut sekretaris KPU di halaman serta memberikan kalungan selendang sebagai tanda ucapan selamat datang. Lalu, pasangan calon mengisi buku daftar hadir, baru kemudian masuk ke kantor KPU untuk proses pendaftaran.
Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, mengatakan sesuai dengan tahapan dan regulasi, hari ini pihaknya mendaftarkan pasangan Marsono-Saifulhaq Mayyazi ke KPU, sebagai bakal calon bupati-wakil bupati dalam Pilkada Boyolali 2024. .
"Persyaratan-persyaratan sudah kita serahkan ke KPU Boyolali dan sudah diterima. Ini masih melalui proses verifikasi, dari kami tentunya persyaratan tadi sudah komplit sesuai dengan regulasi yang ada. Tetapi dari teman-teman KPU juga harus melakukan verifikasi. Ini akan kita tunggu dan ketika nanti masih ada kekurangan-kekurangannya, tentunya melalui LO (penghubung) kami persyaratan yang kurang itu akan segera kita lengkapi," ujar Susetya Kusuma, dalam konferensi pers di kantor KPU usai proses pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati Kamis (29/8/2024).
Dalam pencalonan ini, lanjut dia, pasangan Marsono-Saifulhaq mengusung visi misi Boyolali sejahtera, SDM unggul, ramah investasi. Visi misi ini tak jauh berbeda dengan bupati sebelumnya serta RPJPD yang belum lama ini dibuat.
Susetya optimis, pasangan Massif ini bakal memenangkan Pilkada Boyolali 2024. Pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk memenangkan pilkada tersebut.
"Target kita pasti dan harus menang," tegas Titut, sapaan akrabnya.
Sementara itu bakal calon bupati, Marsono, dalam konferensi pers itu memperkenalkan bakal calon wakil bupati, Saifulhaq.
"Saya perkenalkan wakil saya saja yang hebat. Ini Mas Saifulhaq Mayyazi. Beliau S2 dari Inggris ini, akan menemani saya. Saya yakin dia akan hebat komunikasi dengan anak-anak muda. Program yang ada di Boyolali nanti yang untuk anak muda biar dia yang mengurus," ungkap Marsono, mantan Ketua DPRD Boyolali ini.
Lebih lanjut Marsono mohon doa dan dukungan masyarakat Boyolali. Pihaknya berharap, kontestasi Pilkada 2024 akan berjalan dengan aman, damai, nyaman, demokratis.
"Dan tentunya saya sangat berharap, masyarakat menerimanya dengan riang gembira," pungkasnya.
Sementara itu Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, mengatakan di hari terakhir pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati Pilkada Boyolali 2024, di KPU Boyolali hingga siang ini tadi, ada satu lagi pasangan calon yang mendaftar. Yaitu pasangan Marsono-Saifulhaq Mayyazi, yang diusung oleh PDIP, PKS, dan PPP.
"Total suara untuk pasangan calon Marsono-Saifulhaq Mayyazi, kalau dari dua partai itu (PDIP dan PKS) ada 541.497 suara. Tapi tadi menyampaikan ada dari PPP, nanti kita hitung ulang lagi," jelasnya.
(apl/ahr)