KGPAA Mangkunegoro X atau Gusti Bhre mundur dari Pilkada Solo di menit-menit terakhir. Ibunda Gusti Bhre, Gusti Kanjeng Putri (GKP) Mangkunegoro IX, buka suara saat ditanya wartawan mengenai keputusan sang putra.
Diketahui, Gusti Bhre memutuskan mundur dari kontestasi Pilkada Solo usai terganjal restu keluarga. Terkait hal ini GKP Mangkunegoro IX tak banyak bicara dan mendoakan putranya yang terbaik.
"Kalau saya itu ke sini, malam ini mau menonton SIPA, tolong jangan tanya soal politik. Tapi yang terbaik adalah yang terbaik, itu saja," kata GKP Mangkunegoro IX, kepada awak media, di Pura Mangkunegaran, Solo, Kamis (29/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, keputusan Gusti Bhre mundur dari kontestasi Pilwalkot Solo membuat relawan sedih. Tampak relawan Projo Solo menangis saat bertemu Gusti Bhre di kantor KPU Solo tadi siang.
Selama ini, Gusti Bhre juga aktif bersosialisasi dengan masyarakat. Lalu dari hasil survei UNISRI dan UNS, elektabilitasnya juga tinggi. Tak hanya itu, Gusti Bhre juga sudah mengantongi rekomendasi dari Partai KIM.
"Alhamdulilah, itu kita kembalikan kepada masyarakat. Saya yakin seorang Kanjeng Gusti pun punya hak menerima, menjawab, bahkan menolak. Saya rasa seperti itu," jelas GKP Mangkunegoro IX.
Ibunda Gusti Bhre juga menepis kabar jika dia sempat menemui presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Beliau (Prabowo) itu calon presiden (terpilih), masa saya temuin beliau. Tidak mas, jauh banget," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno mengatakan Gusti Bhre mundur karena alasan pribadi. Sehingga posisinya sebagai Calon Wali Kota Solo digantikan oleh Respati.
"Dia menggambarkan, saya belum bisa mengatur yang kecil, artinya keluarga saja belum bisa menyelesaikan. Saya menyelesaikan yang kecil saja belum bisa apalagi yang besar, cukup berat. Artinya saya sadar diri itu perlu perhitungan, dan dari keluarga terjadi debat, dan ibu juga kekeh tidak menyetujui, saya tidak melawan ibu saya," kata Ardianto, saat dihubungi awak media, Rabu (28/8).
(ams/ahr)